Not Prince!

1.7K 175 42
                                    

Tzuyu menatap lelaki yang ada disebelahnya dengan tatapan tajam. Tapi, ketika lelaki itu balik menatapnya Tzuyu justru tersenyum.

"Kenapa senyum? Minta ditambah kerjaannya?"

Senyum Tzuyu langsung luntur, dia masih tak menyangka lelaki menyebalkan yang sedang asik bermain game ini adalah lelaki yang menjadi pujaan di Sekolahnya.

Lelaki yang di elu-elukan sebagai Pangeran Sekolah karna ketampanan, dan sikap baiknya. Kalau saja teman-temannya tahu sikap asli lelaki ini, pasti mereka malu pernah menjadi penggemar lelaki ini.

"Jangan menjelek-jelekkanku di pikiranmu."

Tzuyu mendengus, kalau bukan karna kesalahannya dia tak akan bernasib seperti sekarang. Mengerjakan PR lelaki yang kini sibuk dengan permainan di handphone-nya.

.
.
.

"Aku ke toilet sebentar."

Tzuyu berteriak ke arah teman-temannya, sedari makan siang dia merasa ingin buang air kecil. Makanya dia langsung memisahkan dirinya.

Brak!!

Suara dinding yang dipukul membuat Tzuyu kaget. Dia berhenti tepat disamping gedung olahraga indoor.

"Lihat, bajuku jadi kotor karna perbuatan gadis-gadis itu. Ck!"

Tzuyu semakin mendekati pintu, soalnya dia seakan mengenal pemilik suara yang terdengar marah itu.

"Kenapa mereka selalu mengikutiku sih, sialan!"

Tzuyu berusaha mengintip melalui celah pintu, namun sialnya pintu itu terbuka karna tiupan angin dan memperlihatkan Tzuyu yang tengah berusaha mengintip.

Sementara Soobin menatap Tzuyu dengan tajam.

"Ak-aku buk-bukan siapa-siapa." Tzuyu berbalik dengan cepat tapi kerah kemejanya sudah ditarik Soobin, lelaki itu tersenyum manis yang membuat Tzuyu bergidik. "Well, kita lihat siapa ini."

"Ak-aku bu-bukan anak Sekolah sini."

Soobin menyeringai, "Aku menemukan orang yang akan menjadi pesuruh-ku."

.
.
.

"Sudah belum?" Soobin berjongkok mendekat ke arah Tzuyu membuat gadis itu mundur, "Jangan dekat-dekat."

Soobin menggeleng, "Cepat selesaikan, aku mau pulang."

Tzuyu mendengus, memangnya ia tak mau pulang?

"Apa?" Tatapan tajam Tzuyu lagi-lagi tertangkap Soobin dan Tzuyu cuma bisa menggeleng.

"Dasar aneh!" Sahut Soobin membuat Tzuyu kesal dan berkeinginan untuk mencekik leher lelaki yang kini kembali sibuk dengan game.

------------------------------------------------------------------

Tzuyu menyandarkan dirinya di kepala ranjang. Ia merasa begitu kelelahan, dan berniat tidur namun suara pesan masuk di handphone-nya membuat Tzuyu terpaksa mengecek handphone-nya.

Matanya langsung melotot, dia menekan nomor yang beberapa hari ini selalu berada di panggilan masuknya.

"Halo, yang benar saja. Besok itu libur tahu."

"Aku tahu, makanya ku ajak ke mall."

Tzuyu memutar bola matanya, "Aku mau tidur."

"Gadis apa yang kerjaannya cuma tidur?"

Tzuyu berdecak, "Pokoknya besok aku mau tidur."

Tut!

Tzuyu merasa senang karna telah melakukan tindakan paling benar, memutuskan panggilan Soobin. Enak saja, lelaki itu mau memaksanya untuk pergi di hari libur. Jadwalnya itu bermalas-malasan agar bisa mengembalikan energi untuk hari senin.

Notes (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang