Duality: Lose

1.2K 142 11
                                    

Mata Tzuyu terus memandang ke arah pintu kamarnya dengan was-was, Mina yang tadi di tarik Tzuyu ikut menatap ke arah pintu.

“Kali ini kau keterlaluan, Yu.”

Mina menggelangkan kepalanya mengingat kejadian yang baru saja terjadi, bagaimana bisa dari kepala Tzuyu muncul ide yang bisa dibilang konyol. Melihat wajah ketakutan Tzuyu malah membuat Mina ingin menggodanya.

“Bagaimana kalau Taeyong marah dan menuntutmu menyamarkan nama baiknya?”

Tzuyu melotot ke arah Mina, “Jangan berbicara yang tidak-tidak Min, kau makin membuat kepalaku pusing.”

Mina menggelengkan kepalanya, “Jujur padaku, apa yang sebenarnya kau takutkan? Menikah dengan Taeyong, atau malah makna pernikahan yang sebenarnya?”

Tzuyu terdiam, ia duduk di ranjangnya sambil memijit pelipisnya. “Jangan membuat dirinya terdengar special Min, aku akan melakukan hal yang sama pada setiap laki-laki yang akan di jodohkan denganku.”

"Berarti kau takut dengan hal yang di sebut pernikahan?" Tzuyu tak menjawab, membuat Mina tersenyum ke arahnya.

“Kalau begitu, setidaknya kau jangan mempermalukannya seperti tadi.”
Tzuyu terdiam, tapi Mina tahu gadis itu pasti mendengar ucapannya.

“Minta maaflah.”

“Kau gila?”

Tzuyu berteriak histeris membuat Mina mendengus, “Kau yang gila Tzuyu, jadi cepat minta maaf.”

Tzuyu menggelengkan kepalanya, ia jelas menolak usul Mina. Namun, pelototan Mina membuat Tzuyu terpaksa mengambil handphone-nya. Dia men-dial nomor Taeyong yang ntah sejak kapan di hapalnya luar kepala. Mungkin, waktu ia mencari tahu tentang lelaki itu ia tak sengaja menghapalnya.

Halo..”

Suara sambungan yang di terima, “Maafkan aku. Dah!”

Klik!

Mina melotot melihat tindakan Tzuyu barusan, gadis itu bahkan baru berbicara selama 3 detik dan saat ini ia malah melempar asal handphone-nya.

“Tzuyu!”

“Apa lagi? Aku sudah minta maaf, kau tak lihat?”

Mina menggelengkan kepalanya, dia mengambil handphone milik Tzuyu sebelum sempat mengembalikannya layar handphone itu berkedip menandakan telpon masuk.

“Taeyong.”

Ucapan Mina membuat Tzuyu sedikit takut, dengan menghembuskan nafasnya ia menjawab telpon itu,
“Hal-“

“Dimana?”

Ha?”

“Kau dimana?”

“Buat apa kau tahu? Dengar ya, aku minta maaf juga karna suruhan Mina. Aku tak benar-benar mau minta maaf denganmu, tahu!”

“Aku tahu.”

“Bagus, kalau kau ta-“ Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya, “Kau tahu?”

“Sudahlah, jangan kemana-mana. Istirahat saja.”

Klik!

Telpon itu di putuskan Taeyong membuat Tzuyu mendengus dengan wajah tak percaya. Apa-apaan lelaki ini? Berani sekali dia mematikan telpon?

“Bagaimana?”

Mina mendekat dengan wajah ingin tahu membuat Tzuyu kesal, “Menjauhlah, mending tidur.”

Notes (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang