Remedy!

1.6K 143 7
                                    

Sohye terbahak melihat wajah lesu Tzuyu, biasanya gadis itu terlihat semangat dan penuh senyuman tapi kali ini Tzuyu terlihat sungguh menyedihkan.

"Sudahlah Tzu, kau kan masih bisa mengulang kembali besok."

Tzuyu mendengus mendengar saran Sohye, hari ini memang hari sialnya. Sudah datang terlambat, dia bahkan lupa jika ada ulangan harian Bahasa Inggris. Alhasil dia mendapat nilai di bawah KKM.

"Ish! Percuma Hye, aku memang lemah di pelajaran yang berbau bahasa. Nilaiku menyentuh KKM aja aku sudah merasa beruntung."

Sohye kembali tertawa, padahal untuk mata pelajaran lain nilai Tzuyu tergolong tinggi. Ntah, kenapa dia slalu remedial jika itu Bahasa Inggris.

"Minta tolong sama Jihoon saja."

Yoojung muncul diantara perbincangan dua sahabat tadi, "Siapa Jihoon?"

Sohye dan Yoojung menatap Tzuyu tak percaya, apa Tzuyu bercanda?

"Ish! Aku serius. Aku tak kenal siapa itu Jihoon."

Ucapan Tzuyu di respon dengan gelengan kepala dramatis teman-temannya, "Kau memang kurang bergaul, Tzu."

"Ya-ya, teruslah menghinaku. Tapi, jelaskan siapa Jihoon? Dan apa dia bisa membantuku  melewati remedku?"

Yoojung memutar bola matanya mendengar pertanyaan Tzuyu, "Biarkan Nona Yoojung ini menjelaskan padamu."

Tzuyu mendelik tapi tetap mendengarkan segala informasi mengenai Jihoon.

------------------------------------------------------------------

Tzuyu mengintip ke arah kelas XI IPA 1, kata Yoojung tadi Jihoon berada di kelas itu. Lelaki yang katanya bisa membantu Tzuyu melewati remedialnya.

Mata Tzuyu melebar ketika seseorang melihat ke arahnya, apa dia Jihoon? Kenapa Yoojung tidak bilang kalau lelaki itu tampan?

Lelaki itu berjalan mendekati Tzuyu, membuat jantung Tzuyu berdetak kencang. Apa ini karna ia bertemu dengan orang yang belum di kenalnya? Atau karna Jihoon mendatanginya dengan senyuman?

"Kau Tzuyu?"

Lelaki itu tersenyum, Tzuyu bisa merasa pipinya sedikit memanas melihat senyuman itu.

"Benar, apa kau Jihoon?"

Lelaki itu mengangguk, "Yoojung tadi sudah bilang bahwa salah satu temannya minta dibantu belajar."

Tzuyu mengangguk antusias, "Iya, apakah kau mau?"

Jihoon tersenyum ketika melihat wajah penuh harap milik Tzuyu.

"Tentu saja, kau terlihat benar-benar butuh bantuan."

Tzuyu berteriak heboh ketika menyadari Jihoon mengiyakan permintaannya.

"Benarkah? Benarkah? Oh ya ampun, ingatkan aku untuk memelukmu ketika berhasil melewati remedial ini."

"Deal."

Tzuyu yang masih berada dalam mode bahagianya memandang bingung Jihoon. "Deal? Memangnya tadi aku bilang apa?"

Jihoon menahan tawanya, tampaknya Tzuyu tak sadar dengan apa yang di ucapkannya tadi.

"Tak ada, nanti sepulang sekolah kita langsung ke perpus saja."

"Baiklah, ketemu nanti ya Jihoon!"

Tzuyu berlari menjauhi Jihoon dengan tangannya yang terus melambai ke arah Jihoon.

Jihoon menatap khawatir apalagi ketika Tzuyu sedikit oleng dan hampir jatuh. Untungnya ia bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"Aku tak apa! Sampai nanti Jihoon!"

Notes (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang