Menolak

1.1K 63 1
                                    

Cek typo gais.

Malam ini aku tak bisa untuk tidur, mata tak bisa diajak kompromi, bagai lalat yang tak bisa menutup mata berang sebentar saja . Aku membuka aplikasi WA dan melihat ketiga temanku. Dan entah memang keberuntungan, mereka bertiga sedang aktif. Aku putuskan untuk bervideo call.

"Hai gais" sapaku pada mereka setelah semua panggilan terhubung, ada yang masih segar dan baru bangun tidur. Loh kok baru bangun tidur?

"Hai" sapa mereka balik.

"tumben lu nelpon ada apa gerangan?" tanya Fira yang memakai masker berwarna hitam. Ia memakai piama biru.

"Kangen" jawabku dibuat seimut imut mungkin.

"Hoek" kompak mereka bertiga, aku tertawa melihatnya.

"Ada apa Han? Kita kenal bukan setahun dua tahu, pasti kamu ada masalahkan?" bom tebakan Ariana tepat sasaran.

"Ari, setelah nikah kamu kok berubah jadi Anu... Anu...." sekarang Lala yang nimbrung dengan kata kata ambigunya.

"Apamu yang anu?"

"Itu, kamu kok jadi dewasa amat padahal di geng kita yang paling dewasa itu Hana"

"Tolong ya tolong, umur aku itu masih lebih muda dari pada kamu ya La, yang paling tua itu ya kamu" kataku sewot, enak saja ia mengatakan aku tua.

"Maksud aku dewasa sikap, ya elah sensi amat yang dibilang tua" Lala ngomel disana.

Gantian aku melihat monitor mengarah ke Fira.

"Oi Fir, masih hidupkah kamu?"

"Tadi perasaan Han ada masalah, kok kalian bahasnya yang lain sih? Kita bertiga itu jomblo gak laku, udah tua belum nikah" Fira ngomong ngelantur, dia nyimak tapi juga nyemak.

"Maaf diralat tolong, saya gak Jomblo dan sebentar lagi saya akan naik pelaminan, alias kawin" kata Lala dengan wajah songong.

"Serius La? Kapan? Kok banyak yang bernikahan sih?" tanyaku bingung, apa sekarang musim nikah?

"Ya ampun La, cepat banget lo nikah, aduh gimana nih, nyokap gue pasti bakal makin neror gue abis ini?"

"Insyaallah tahun ini" jawabnya dengan wajah yang di kalem kalemkan.

"Emang Satria udah mau?" tanyaku padanya, keraguan muncul di otak tengahku.

"Ya, kalo dia gak mau gak mungkinkan aku bentar lagi nikah "

"Selamat"

"Han masalah lo tadi apaan?" tanya Ariana.

"E..... Aku misal kalian dilamar orang yang baru kenal setahun, kalian mau nerima gak?" tanyaku ragu ragu.

"Wah, kamu ada yang ngelamar? Siapa?"

"Wadoh"

"Terima aja"

Mereka menjawab dengan bersamaan dengan jawaban yang berbeda.

"Itu boss aku" jawabku ragu ragu.

"Lu cinta kagak sama dia?
Suka?" pertanyaan itu aku dapat dari Fira.

"Entah"

"Orangnya baik?" Ariana bertanya padaku, mereka diam menunggu jawabanku.

"Bossy lah, dia kan boss"

"Namanya? Biar aku stalking di ig" kali ini Lala yang berbicara.

"Dia gak punya ig, mana tahu dia begituan, hidup dia kerja kerja kerja, emang cowok kamu ada yang punya ig?"

Rain And Ginephobia (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang