Hallo!!
Apa kabar yang rindu dan merasa rindu itu tidak berat?!
Selamat menikmati cerita kedua yang Yu buat di wattpad. Idenya muncul waktu Yu dengar lagu dengan judul yang sama.
Cerita ini sedikit beda dengan cerita Memory of The Love Molody (Yang belum baca, silahkan mampir kalau tertarik😅). Tapi Yu harap semua yang mampir di cerita ini dapat menikmati cerita ini sperti Yu yang excited waktu menulis cerita ini.
I enjoy wrote this & I hope you'll like it too.
Regards
Yui Sya
~❤~~❤❤❤~
Leilah tak pernah merasa sesenang ini selama 5 tahun terakhir. Akhirnya dia kembali. 5 tahun tinggal di Rusia terasa cukup sulit baginya.
Dia sengaja menurunkan kaca mobil dan menjulurkan kepalanya sedikit ke luar, menikmati udara hangat Amerika.
Perlahan mobil yang ia tumpangi memasuki blok perumahan yang sangat dikenalnya. 5 Tahun, tapi semua masih sama. Memikirkan hal itu membuat Leilah tersenyum riang. Dia merasa wajahnya pasti terlihat sangat konyol, namun ia tak peduli karena ia merasa sangat bahagia.
Akhirnya mobil perlahan berhenti di depan sebuah rumah dengan cat berwarna cream. Leilah turun dari mobil dan memperhatikan rumah dimana dia dibesarkan sejak kecil, setidaknya sampai 5 tahun yang lalu sebelum dia pergi ke Rusia.
Pintu depan terbuka dan seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah. Ia bertubuh mungil dengan rambut hitam yang mulai sedikit memutih namun keanggunan dan kecantikannya tetap masih terpancar tak tertutupi oleh usianya yang semakin senja.
Saat wanita itu menoleh pada Leilah, dia bisa melihat mata wanita itu, yang berwarna biru cerah seperti langit biru tanpa awan yang menatap Leilah dengan tatapan tak percaya.
Leilah memberikan senyuman terbaiknya pada wanita itu yang kemudian membalas senyumannya dan sedikit berlari kearahnya. Leilah sedikit terkejut mengingat wanita itu sudah tidak muda lagi namun larinya lumayan cepat.
Wanita itu menarik Leilah ke dalam pelukkan hangat yang Leilah terima dengan senang hati. Leilah sangat merindukan wanita itu.
Seorang pria paruh baya muncul di depan pintu, perlahan Leilah melepaskan wanita dalam pelukkannya dan tersenyum pada pria itu.
"Deleilah?" kata pria itu. Dan seperti wanita tadi, pria itu berlari menghampiri Leilah dan memeluknya dengan erat. Wanita itu juga bergabung bersama dalam pelukkan mereka, membuat Leilah merasa bahwa dia telah pulang. Ya, inilah rumah.
~❤❤❤~
"Aku pikir kau sudah lupa pada kami." Kata Paman Max merajuk. Ia berdiri sedikit jauh dari Leilah yang sedang duduk di meja makan.
Paman Max bertubuh tinggi, dengan tubuh yang cukup mengejutkan Leilah karena masih terlihat sehat dan atletis. Namun sama seperti bibi Victoria rambut pirang gelapnya juga sudah mulai memutih.
"Max, sayang kumohon hentikan. Leilah pasti lelah. Dan dia tidak membutuhkan ocehanmu." kata Bibi Victoria yang membuat suaminya mendengus.
Leilah menahan tawa yang berusaha lolos dari bibirnya melihat tingkah paman dan bibinya.
Oh.. Betapa aka merindukan suasana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated {Completed}
Teen FictionAkhirnya setelah 5 tahun, Leilah kembali ke Amerika. Dia berpikir semuanya masih sama seperti sebelum dia pergi. Bertemu dengan sahabatnya Dominic, kembali bersekolah dengan Dominic dan menjalani hari-hari bahagia dengan Dominic. Itulah harapannya. ...