Dyo pun masuk ke dalam rumah nya dan langsung mencari keberadaan Melody. Dia takut kalau Melody belum sampai rumah belum lagi saat dia turun dari mobil keadaannya sedang marah besar.
Sebenarnya selama ini Dyo sadar jika Melody marah padanya. Hanya Dyo selalu bersikap seakan dia tidak tahu apa apa dan tak perduli. Melody pun juga tak pernah bisa marah lama pada Dyo, masih saja banyak kata maaf untuk Dyo.
Dyo pun bergegas menuju kamar Melody memastikan apa dia ada di kamarnya atau tidak.
Saat Dyo masuk ke dalam kamar Melody ternyata Melody sedang tiduran di selimuti selimut tebalnya. Dyo pun mendekat dan duduk di sampingnya.
"Pasti lo tadi ujan ujanan ya?" Tanya Dyo.
"Hmm" Jawab Melody datar.
Dyo tidak menjawab apapun melainkan turun ke dapur untuk mengambil obat dan segelas air hangat untuk Melody.
"Nih lo minum obat dulu" Ucap Dyo.
Melody pun bangun dari tidur nya dan meminum obat nya.
"Makasih" Ucap Melody.
"Lo kenapa sih suka banget ujan ujanan? Padahal lo tau akhirnya lo bakal sakit kaya gini" Tanya Dyo.
"Karena air hujan bisa bikin gue tenang" Ucap Melody.
"Apa ga bisa lo ganti aja, jadi gue yang bikin lo tenang?" Tanya Dyo.
"Bisa banget, bahkan dari dulu juga lo selalu jadi alasan gue tenang, lo sama hujan itu sama banget, sama sama bikin tenang terus akhirnya buat gue sakit juga" Ucap Melody sambil tersenyum terpaksa.
"Hah? Maksud lo apa dy?" Tanya Dyo.
"Gaada maksud apapa? Gue mau tidur yo bye" Ucap Melody sambil membaringkan tubuhunya di kasur.
Melody POV.
Hari minggu ini aku tak pergi kemana mana. Aku sedang menunggu sahabat sahabatku pulang. Aku dan Dyo sedang menonton film di ruang tengah. Tak ada pembicaraan sama sekali sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk memberi Dyo pertanyaan yang cukup nekad untuk ku.
"Ehh yo, lo cerita kek sama gue" Ucapku.
"Cerita apaan?" Tanya nya.
"Ya cerita kek, tentang perasaan lo gitu? Siapa tau lo lagi suka sama seseorang?" Tanya ku dengan hati benar benar berdebaran karena takut jawaban Dyo akan membuatku benar benar kecewa.
"Hmmm" Jawab nya.
"Ihh lo mah jawab yang bener, lo ga pernah cerita lo sama kita semua" Ucapku.
"Ada sih" Ucapnya.
"Hah? Maksudnya?" Tanya ku bingung.
"Ada cewe yang gue suka" Jawabnya.
Seketika rasanya dadaku tertancap pisau tajam yang membuatku sulit bernafas.
"Oh ya? Siapa ? Kok lo ga pernah cerita sama kita" Ucapku berusaha tegar.
"Gue ga pernah cerita sama kalian karena gue takut kalau gue cerita bakal ada yang terluka" Ucap Dyo sambil menatapku.
Aku membeku mendengarnya. Mungkin Dyo takut aku terluka saat tau dia menyukai wanita lain padahal dengan ia tidak cerita pada kami pun itu sudah cukup membuatku terluka.
"Tanpa lo ga cerita pun udah ada yang terluka kok yo" Ucapku sambil berlari ke kamarku.
Aku menangis di kamar. Aku meminta Qila untuk segera pulang sampai akhirnya Qila pun datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/187038023-288-k773903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodyo [Completed]
Fanfiction"Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidup ku, aku ingin mengubahnya menjadi sebuah kebenaran dalam hidupku" -Melody