Melody baru saja keluar dari kamar mandi dan sudah siap untuk tidur. Badan nya sudah berbaring di kasur dengan selimut yang sudah menyelimuti tubuhnya.
Tiba tiba pintu terbuka menunjukan seorang laki laki tinggi putih yang langsung ikut berbaring juga di samping Melody.
"Sehun? Kenapa?" Tanya Melody sambil melihat ke arah Sehun yang sudah berbaring di sampingnya.
"Gue mau protes sama lo" Jawab Sehun.
"Hah? Protes kenapa?" Tanya Melody bingung.
"Semudah itu Kak Ceye lo kasih kesempatan sedangkan gue yang selama ini sayang sama lo gak pernah lo kasih kesempatan sedikit pun, katanya lo sayang banget sama Dyo tapi kok semudah itu sih lo ganti posisi Dyo" Ucap Sehun.
"Apaan sih hun, pertama gue gak pernah kasih kesempatan buat lo karena gue gamau rusak persahabatan kita, lagian lo kan sama Qila. Kedua soal Dyo gue bener bener kecewa sama dia, rasa nya gue mau benci tapi gabisa" Ucap Melody.
"Gue belum jadian kali sama Qila" Ucap Sehun.
"Oh iya ya, terus kenapa kalian ga jadian?" Tanya Melody.
"Karena kita sepakat bakal jadian pas lo sama Dyo balikan" Ucap Sehun.
"Lah kok kita sih? Kalau gue sama Dyo ga balikan gimana? Lo tadi denger kan gue bener bener kecewa sama dia" Ucap Melody sedikit kesal.
"Dengerin dulu penjelasan dari Dyo, percaya sama gue semua nya ga seperti yang lo bayangin" Ucap Sehun.
Melody sedikit terdiam, Sehun bukan orang pertama yang mengatakan itu. Sudah sangat banyak orang di sekitarnya yang bilang kalau Dyo tidak melakukan hal yang dia pikirkan. Apa harus Melody mendengar penjelasan dari Dyo? Apa penjelasan dari Dyo bisa membuat rasa kecewa nya hilang? Entahlah Melody masih bingung dengan apa yang harus dia lakukan.
"Malah bengong, pokonya hubungan gue sama Qila kedepannya ada di tangan lo sama Dyo" Ucap Sehun final lalu menutup matanya.
Sehun tidur di samping Melody. Sedangkan Melody nya sendiri masih memikirkan soal dirinya dengan Dyo. Apa dia sudah benar benar siap mendengar penjelasan dari Dyo.
Melody mencoba menutup matanya untuk itu tertidur juga seperti Sehun yang sudah pergi ke alam mimpinya.
1.00
Tengah malam Melody terbangun karena kehausan. Dia bingung harus membangunkan Sehun yang sedang tertidur pulas atau tidak. Jujur tak tega membangunkan Sehun. Tapi dia juga takut jika harus ke dapur sendirian.
Melody mencoba menahan rasa hausnya namun itu membuatnya sulit untuk tertidur kembali. Akhirnya memcoba membangunkan Sehun namun sepertinya tidur Sehun terlalu pulas karena Sehun tak kunjung bangun juga.
Akhirnya Melody mencoba melangkahkan kaki nya ke luar. Rumah sangat sepi karena semuanya pasti sudah tidur. Melody berlari menuju dapur dan langsung meminumnya sampai habis.
Saat mengambil air yang kedua kalinya untuk ia bawa ke kamar tiba tiba dia mendengar langkah kaki yang membuat nya sangat ketakutan. Saking takut nya Melody tak sengaja menjatuhkan gelas yang dia pegang.
Melody mencoba membersihkan pecahan gelas tersebut namun dia semakin ketakutan saat derap langkah tersebut semakin cepat ke arah nya dan tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.
"AAAAA" Teriak Melody ketakutan.
"Ody ini gue" Ucap seseorang di belakang Melody.
Melody sangat kenal suara tersebut dengan cepat Melody menoleh ke arah belakang lalu berdiri dan memeluk seseorang tersebut sambil menangis. Lega saat tahu kalau itu manusia bukan hantu. Melody benar benar ketakutan tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melodyo [Completed]
Fanfiction"Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidup ku, aku ingin mengubahnya menjadi sebuah kebenaran dalam hidupku" -Melody