32

760 73 1
                                    

Bell pulang pun berbunyi semua siswa dan siswi bergegas bersiap untuk pulang kerumahnya masing masing.

"Lo kenapa qil?" Tanya Melody sedikit khawatir melihat wajah Aqila yang pucat dan terus memegang perutnya sambil berjalan menuju parkiran.

"Pe-rut g-ue sa-kit" Jawab Aqila terbata bata.

"Yaampun kenapa ? Lo makan apa? Kenapa bisa perut lo sakit kaya gitu?" Tanya Melody panik dan membuat Dyo, Sehun dan Baekhyun mendekat ke arah Aqila dan Melody.

"Lo kenapa ?" Tanya Sehun panik sambil merangkul pundak Aqila yang sudah terlihat lemas.

"Perut gue sakit, ini gara gara gue haid hari pertama" Jawab Aqila lemas.

"Yaudah cepet kita pulang, biar lo bisa istirahat" Ucap Dyo.

Ini bukan kali pertama untuk Dyo, Sehun dan Baekhyun mengahadapi Aqila atau Melody yang mengalami kesakitan saat menstruasi.

Sehun pun membopong Aqila membantu nya berjalan menuju mobil. Melody duduk di depan menanggantikan posisi Sehun.

Mereka pun akhirnya sampai di rumah.

"Kalian bawa Qila ke kamar, gue sama Dyo mau beli obat dulu buat Qila"  Ucap Melody pada Baekhyun dan Sehun.

Dan di balas oleh anggukan Sehun dan Baekhyun.

Sehun membantu Aqila berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Baekhyun membantu membawa kan tas sekolah Aqila.

Sesampai nya di kamar Aqila duduk bersandar di punggung kasur. Mengerti akan suasana ini Baekhyun pun pergi menuju kamarnya. Dia mengerti kalau Sehun dan Aqila ingin memiliki waktu berdua.

"Aing ke kamar dulu, jagain Qila hun" Ucap Baekhyun lalu pergi menggilakan mereka berdua.

Keadaan kamar Aqila benar benar hening sekarang. Tak ada yang buka suara antara mereka sedang terfokus dengan pikiran mereka masing masing. Canggung yang mereka rasakan sekaran.

"Masih sakit qil?" Tanya Sehun berusaha memecahkan kecangungan ini.

Aqila hanya menangguk lemas.

"Yaudah kalau gitu lo tidur aja ya ntar kalau Ody udah balik gue bangunin buat minum obatnya" Ucap Sehun sambil membantu Aqila agar berbaring.

"Hun" Panggil Aqila lirih.

"Ya?" Saut Sehun.

"Ma-af" Ucap Aqila terbata.

"Untuk?" Tanya Sehun bingung.

"Semuanya" Jawab Aqila sambil menahan agar air matanya tidak menetes.

"Kalau ini perasaan kita berdua, Gue yang salah di sini, lo sama sekali ga salah" Jawab Sehun sambil tersenyum miris.

"Andai gue lebih cepat mungkin semua nya gakkan kaya gini" Ucap Sehun lirih.

Aqila pun akhirnya meneteskan air matanya. Sehun yang awalnya duduk membelakangi Aqila berbalik melihat ke belakang saat ia mendengar isak tangis dari wanita di bekalangnya.

"Jangan nangis qil, gue ga suka liat lo nangis, gue ga bisa liat cewe yang gue sayang dan berharga nangis" Ucap Sehun sambil menarik Aqila ke dalam pelukannya lalu mengelus rambutnya lembut.

Sehun sadar seharusnya tidak perlu membahas hal seperti ini sekarang. Apalagi keadaan Aqila yang sedang mengalami menstruasi pasti dia mengalami mood yang naik turun.

"Udah ya gausah di pikirin, sekarang lo tidur ya biar gue temenin" Ucap Sehun sambil mengubah posisi keduanya untuk tidur di kasur namun keadaan Aqila tetap berada di dalam dekapannya.

Melodyo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang