2

2K 146 8
                                    

Melody POV.

Kini kami sedang mengerjakan PR bersama di ruang tengah. Kami memang selalu mengerjakan nya bersama di malam hari setelah sholat isya.

"Gue ga ngerti soal ini" Ucap Qila.

"Mana?" Tanya Dyo.

Qila pun menunjukan soal yang tidak ia mengerti lalu Dyo pun mengajarkan nya sampai Qila benar benar paham.

"Gimana sekarang udah ngerti?" Tanya Dyo.

"Sedikit hehe" Ucap Aqila sambil menunjukan deretan giginya.

"Yaudah gapapa pelan pelan aja" Ucap Dyo.

"Eh dy, lo udah beres tuh yang no 3 bantuin gue dong gue ga ngerti" Ucap Sehun.

"Oh mana sini" Ucapku.

Aku pun membantu Sehun mengerjakan soal no 3.

"Liat nya ke buku kali hun, kalau gitu mah lo gaada ngerti ngerti" Sindir Baekhyun.

Aku yang tersadar akan maksud Baekhyun langung melihat ke arah Sehun yang sedang menatap ku sambil tersenyum. Seketika Aqila dan Dyo pun menatap ke arah kami berdua.

"Udah nih, lo udah ngertikan ya" Ucapku gugup lalu mengerjakan tugasku lagi.

"Hmmm thanks dy" Ucap Sehun sambil tersenyum dan mengacak acak rambut ku.

"Samasama" Ucapku.

Setelah selesai mengerjakan tugas kami pun makan malam bersama. Dyo selalu memasak makanan untuk kami.

"Eh gue mau ke mini market dulu ya" Ucapku yang baru selesai dari makan ku.

"Biar gue anter" Tawar Sehun.

"Gausah gue bisa sendiri, lo kan masih makan" Ucapku lalu keluar menuju mini market.

Aku berjalan menuju mini market tapi belum juga aku sampai di mini market hujan lebat sudah lebih dulu turun. Dan kalian tau apa yang aku lakukan? Bukan nya meneduh, aku malah asik bermain air hujan di taman. Aku memang suka bermain di bawah air hujan seperti ini.

Aku pun memutuskan untuk pulang dan tidak jadi ke mini market. Aku berjalan di bawah lebatnya air hujan sambil tersenyum senang. Sampai tiba tiba ada seorang laki laki yang
memayungiku.

Aku pun menatap ke arah wajahnya. Dan dia pun menatap ke arah ku.

"Nih pegang" Ucapnya sambil memberikan payung nya.

"Gausah gue gapapa, rumah gue udah deket" Ucapku.

"Ini pegang" Ucapnya sambil memaksa ku untuk memegang payung nya.

"Gaus.." Ucapku terpotong.

"Udah lo pake terus lo pulang jangan ujan ujanan nanti lo sakit" Ucapnya sambil tersenyum lalu berlari dan masuk ke dalam mobilnya.

Aku pun mematung dalam beberapa detik sampai akhirnya aku sadar dan melanjutkan perjalanan ku untuk pulang.

Sesampai nya di rumah hujan masih turun dengan deras. Semua baju dan tubuhku benar benar basah. Aku masuk ke dalam rumah dengan hati hati takut di marahi ke empat sahabatku. Mereka selalu marah jika aku bermain air hujan seperti ini karena aku pasti selalu sakit setelahnya.

"ASTAGFIRULLAH ODY, BUDAK TEH NGADON HUHUJANAN NYA!!" Teriak Baekhyun.

"Ssstt baek ntar gue di marahin yang lain, gue ke ujanan kok bukan hujan hujanan" Ucapku berbohong.

"Alahh alasan, buru ka kamar ganti baju, ke teh geuring deui gera maneh mah" Omelnya.

"Iya iyaa maaf, gue ke kamar dulu lo ntar elapin lantai yang basah ini ya baek, apalagi di tangga tuh ntar takut ada yang jatoh" Ucapku.

Melodyo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang