26

815 79 3
                                    

Author POV.

Rutinitas pagi seperti biasa mereka lakukan sebelum berangkat ke sekolah. Mereka sudah siap dengan seragam dan perlengkapan belajar di sekolah.

Mereka sampai di sekolah tepat waktu. Bahkan sekolah masih cukup kosong karena mereka datang lebih awal.

"Kalian ke kelas duluan gue pengen ke toilet dulu, temenin ya qil" Ucap Melody.

"Iyaa ayoo" Jawab Aqila.

"Yaudah kalau gitu kita ke kelas duluan" Ucap Sehun.

"Bentar, sini tas kalian biar kita bawa ke kelas" Ucap Dyo.

Melody dan Aqila pun memberikan tas nya pada Dyo dan Sehun. Lalu berlari menuju toliet sekolah. Melody memasuki salah satu ruang di toilet tersebut. Setelah selesai mereka berdua pun bergegas untuk kembali ke kelas.

Sampai mereka berhenti di salah satu koridor sekolah karena di hadang oleh dua wanita yang mereka kenal sebagai kakak kelasnya. Siapa lagi kalau bukan Alena dan Syarly.

"Gue denger kemarin ada yang di tembak Ceye" Sindir Alena sambil melihat Melody intens.

"Terus belaga nolak lagi" Sindir nya lagi.

"Udah ngerasa cantik ya lo? Berasa paling cantik hah?!" Ucap nya sambil mengangkat wajah Melody dengan mencengkram kedua pipi nya.

"Lepas!" Bentak Melody sambil melepas cengkraman Alena dengan kasar.

"Mau lo apa sih kak? Kenapa lo ganggu gue terus, gue emang tolak Kak Ceye, terus lo mau nya gue nerima dia gitu? Hah?!" Ucap Melody kesal karena merasa emosi nya sudah memuncak.

"Lo tanya mau gue apa?! GUE UDAH BILANG SAMA LO JAUHIN CEYE!!!" Bentaknya.

"Kalau lo mau itu sorry gue gabisa" Ucap Melody menantang.

"Berani ngelawan lo ya?! Liat aja kalau lo sampe masih deketin Ceye dan buat dia makin jatuh cinta sama lo gue gakkan biarin hidup lo tenang" Ancamnya.

"Sorry ya kak, lo gausah ancem sahabat gue karena banyak orang yang bakal jaga dia gak kaya lo yang ga di sukain sama banyak orang karena lo itu jahat" Ucap Qila yang baru saja buka suara.

"Lo gausah ikut campur qil dan lo juga ga berhak ngehina sahabat gue kaya gitu!" Bela Syarly untuk Alena.

"Ga ngerti gue kenapa kalian berdua belagu banget sama senior!" Bentak Alena pada Melody dan Aqila.

"Mentang mentang kalian berdua deket sama senior iya? Dan lo Aqila, mentang mentang lo pacar senior iya?!" Tanya Alena dengan tawa liciknya.

"Udah deh kak, kalian berdua ga penting tau ga sih, omongan kalian berdua tuh cuman buang buang waktu dan ga ada manfaatnya sama sekali, lagian gue gak pernah takut sama ancaman lo kak" Ucap Melody menantang lalu menarik lengan Aqila untuk pergi meninggalkan Alena dan Syarly.

Seperjalanan menuju kelas Aqila dan Melody hanya mengumpat kesal atas perbuatan kedua kakak kelasnya itu.

Mereka masuk ke kelas dengan keadaan marah dan kesal. Wajah mereka berdua sudah memerah karena emosi. Bahkan mereka pun duduk di bangku dengan kasar.

"Kalian kunaon? Datang jol marah marah" Ucap Baekhyun.

Tak ada jawaban dari keduanya. Dyo yang melihat itu pun memindahkan kursinya agar duduk lebih dekat dengan Melody.

"Kamu kenapa? Kok datang datang kaya emosi gitu" Tanya Dyo lembut pada Melody.

"Aku kesel tau ga sih?! Masa tadi aku sama Qila di hadang sama Kak Alena sama Kak Syarly" Jawab Melody kesal.

Melodyo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang