39

659 70 6
                                    

Melody lebih dulu bangun dari pada Chanyeol. Keadaan nya mulai membaik sekarang. Meskipun rasa pening di kepala nya masih ada namun setidaknya rasa sakit di kepalanya lebih mending dari pada rasa sakit di hatinya.

Melody berjalan keluar kamar Chanyeol. Di lantai bawah dia bertemu dengan bunda dan Charin.

"Ehh kamu udah bangun mel? Gimana keadaan kamu sekarang? Udah mendingan?" Tanya Bunda sambil mendekat ke arah Melody sambil merapihkan rambut Melody.

Melody tercengang akan perlakuan bunda nya Chanyeol ia merasa sentuhan itu seperti sentuhan tulus dari seorang ibu yang selama ini ia harapkan di setiap hari nya apalagi dalam keadaan terpuruk seperti ini.

"Aku udah baik baik aja kok tan, makasih bayak ya karna tante udah jaga dan rawat Melody" Ucap Melody.

"Mulai sekarang kamu panggil harus panggil Bunda ya, kamu udah bunda anggap kaya anak bunda sendiri, jadi jangan pernah sungkan atau segan kalau ada apa apa ya sayang" Ucap Bunda begitu lembut.

"Makasih banyak bunda" Ucap Melody terharu sambil memeluk Bunda.

"Sama sama sayang" Ucap Bunda sambil membalas pelukan Melody.

Setelah adegan pelukan tersebut bunda pamit untuk pergi membeli beberapa kebutuhan rumah bersama Charin. Jadi tinggalah Chanyeol dan Melody yang berada di dalam rumah.

Bunda meminta Melody untuk sarapan dan meminum obatnya. Namun Melody memutuskan untuk menunggu Chanyeol bangun saja agar bisa sarapan bersama.

Sambil menunggu Chanyeol bangun Melody berniat untuk mengupas buah apel yang ada di meja makan. Melody mengambil pisau di dapur dan kembali ke meja makan namun langkahnya tiba tiba terhenti.

"MELODY!!" Panggil seseorang di lantai atas sana.

Melody pun melihat ke arah nya, siapa lagi kalau buka Chanyeol. Melody mengkerutkan dahinya karena bingung melihat ekspresi Chanyeol yang panik.

Chanyeol berlari menghampiri Melody.

"Gue tau lo terluka, gue tau lo kecewa, gue tau lo sakit hati, tapi gue mohon jangan lakuin hal bodoh" Ucap Chanyeol sambil sedikit menjaga jarak nya dengan Melody.

Melody semakin bingung apa maksud Chanyeol jadi dia hanya terdiam.

"Please mel, gue bener bener ga siap kehilangan lo, masih ada gue dan yang lain disini yang sayang sama lo, please simpen pisau nya jangan lakuin hal gila" Ucap Chanyeol dengan wajah yang mulai pucat karena panik.

Pisau? Melody akhirnya mengerti apa maksud dari ucapan Chanyeol. Seketika tawa Melody pecah karena kelakuan kakak kelasnya itu.

Bukan nya tenang Chanyeol malah semakin panik karena melihat Melody yang tiba tiba tertawa seperti itu. Dengan cepat Chanyeol menepis lengan Melody membuat pisau yang berada di tangan nya terbuang ke sembarang arah.

Seketika Melody menghentikan tawanya berbarengan dengan Chanyeol yang memeluknya begitu erat. Seketika tubuh Chanyeol mulai bergetar.

"Kaka Ceye nangis?" Batin Melody.

Melody pun mengdongkak kan kepalanya ke atas untuk melihat wajah Chanyeol dan...

Damn!!

Chanyeol nangis, dengan cepat Melody pun mengulurkan tangan nya dan menangkup wajah Chanyeol.

Melodyo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang