44

637 70 3
                                    

Melody masih saja diam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan dari Aqila, kini otaknya sedang berpikir sangat keras di temani dengan hati nya yang masih terasa sakit akan kejadian itu.

"Gue ngerti lo kecewa banget sama Dyo, tapi satu hal yang lo harus tau dy, Apa yang terjadi ga seperti yang lo liat, denger penjelasan Dyo kasih dia kesempatan buat jelasin" Ucap Aqila lembut sambil memegang pundak Melody.

"Gue udah kasih dia kesempatan buat jelasin semuanya kemarin, tapi kenapa dia malah pergi?" Tanya Melody.

"Siapa yang ga terluka saat tahu kalau orang yang paling dia sayang harus jadian sama orang lain? Dyo juga manusia dy, dia punya hati yang bisa terluka sama kaya lo" Ucap Aqila sambil menekan telunjuknya di dada Melody.

Hening, Melody diam tidak bisa menjawab lagi.

"Apa alasan lo jadian sama Kak Chanyeol tiba tiba kaya gitu? Ini bukan bentuk sandiwara kan?" Tanya Aqila.

"Bukan, gue seriusan jadian sama dia, gue cuman mikir apa salahnya gue buka hati buat dia yang udah tulus sayang dan selalu jagain gue" Ucap Melody.

"Apa ga terlalu cepat? Apa saat lo ngambil keputusan itu lo ga mikir kedepaannya bakal gimana?" Tanya Aqila.

"Maksud lo?" Tanya Melody balik.

"Lo baru putus sama Dyo, bahkan masalah antara kalian aja belum selesai, apa dengan lo nerima Kak Chanyeol buat jadi pacar lo itu bukan nya bikin masalah ini tambah rumit ya dy?" Tanya Aqila hati hati takut menyinggung perasaan Melody.

"Gue gatau qil, tapi gue bakal coba buat perlahan lupain Dyo dan belajar sayang sama Kak Ceye, cinta bisa datang dengan berjalan nya waktu kita bersama kan?" Ucap Melody.

"Haha lo lupa ya, lo lupa sama kejadian gue sama Kak Kai? Gue udah jalin hubungan sama dia selama setengah tahun, dan lo tau apa yang gue lakuin? Selama itu gue cuman ngasih luka buat dia yang selalu ngasih gue kebahagiaan, cukup gue yang jadi orang jahat untuk itu dy, lo jangan" Ucap Aqila serius.

Melody diam sejenak. Menghembuskan nafasnya kasar lalu mulai membuka suaa nya kembali.

"Tapi semua udah terjadi qil, apa salah nya gue coba dulu, siapa tahu gue berhasil buat sayang sama Kak Ceye" Ucap Melody.

"Yaudah terserah lo aja, gue sebagai sahabat lo cuman bisa ngingetin dan dukung lo aja, semangat buat hadapin ini semua, lo ga pernah sendiri ada kita yang bakal selalu ada di samping lo" Ucap Aqila sambil tersenyum tulus.

Melody tersenyum lalu memeluk Aqila dengan erat.

"Apapun yang lo rasain dan apapun yang terjadi jangan pernah lo tutupin dari kita semua terutama gue ya dy" Ucap Aqila dalam pelukannya bersama Melody.

"Iya qil siap, lo juga ya" Ucap Melody.

Setelah merasa cukup berpelukan mereka pun melepaskan pelukannya.

"Udah ah gue harus cari tau dulu soal Kak Alena sama Kak Ceye" Ucap Melody.

"Lo kenapa kepo banget sih tentang mereka?" Tanya Aqila penasaran.

Melody tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan Aqila.

"Kalau ternyata mereka berdua pernah ada hubungan dan ada kemungkinan buat mereka buat kembali bersama gue bakal buat mereka kembali" Jawab Melody yang berhasil membuat Aqila membuka mulutnya lebar karena tidak percaya jawaban yang Melody lontarkan.

"Biasa aja komuk nya mba, gue serius gue tau gue udah pacaran sama dia tapi gue juga sebenernya takut sih kalau yang terjadi antara lo dan Kak Kai terjadi sama gue dan Kak Ceye" Ucap Melody.

Melodyo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang