Sekarang mereka semua tengah makan malam bersama kecuali Melody.
"Ody mana?" Tanya Dyo.
"Kaki nya sakit kata nya kalau harus naik turun tangga, paling ntar gue anterin makannya aja ke kamar" Jawab Baekhyun.
"Oh oke" Ucap Dyo.
"Ga peka banget" Ucap Aqila kesal.
Alasan sesungguhnya Melody tidak makan malam bersama itu memang karena Dyo. Melody tentu masih marah pada Dyo.
Dyo pun makan dengan cepat agar bisa segera memberi makanan pada Melody.
"Gue udah selesai, biar gue aja yang ngasih makanan ke ody" Ucap Dyo.
"Oh oke" Ucap Baekhyun lalu melanjutkan makannya.
Dyo pun bergegas ke kamar Melody membawa sepiring nasi dan segelas air minum untuk Melody.
"Ngapain kesini? Perasaan aku minta Baekhyun yang anterin makan bukan kamu" Ucap Melody sinis saat melihat siapa yang masuk ke dalam kamarnya.
"Mau sampe kapan ngambek nya? Udah nih makan" Ucap Dyo yang sekarang duduk di samping Melody yang tengah berbaring.
"Gamau, aku nunggu Baekhyun yang anterin makanan buat aku" Ucap Melody.
"Jadi yang aku bawa ini ga di hargain nih?" Tanya Dyo.
"Engga" Jawab Melody.
"Kok jahat sih, udah dong dy ngambeknya. Aku juga harus nya ngambek kali liat kamu di gendong sama Kak Chanyeol kaya gitu" Ucap Dyo.
"Bodo" Ucap Melody.
"Kok gitu jawabnya" Ucap Dyo mulai kesal.
"Kamu ngapain coba keluar? Terus ngapain nge iya in pas Fashya mau main dulu kerumah? Terus udah itu kamu anterin dia pulang, lengkap sudah kyungsoo" Sindir Melody.
"Aku harus gimana? Kalau aku nolak nanti jatuhnya orang orang curiga. Aku juga ga deket deket sama dia aku udah bersikap dingin dan cuek sama dia, aku bakal jauhin dia perlahan ga sekaligus" Ucap Dyo berusaha menjelaskan.
"Ahhh yaudah lah pusing aku" Ucap Melody frustasi.
"Sekarang kamu jelasin kenapa bisa sama Kak Chanyeol kaya gitu" Ucap Dyo.
"Aku cuman jalan jalan ke taman terus ketemu anak kecil yang jatoh dari sepeda, aku anterin ke rumahnya dan ternyata anak kecil itu adik Kak Ceye terus pulangnya dia anterin aku, udah" Ucap Melody malas.
"Terus harus di gendong kaya gitu?" Tanya Dyo.
"Harus!" Jawab Melody kesal.
"Arghhh" Ucap Dyo sambil mengacak acak rambutnya frustasi.
Sekarang mereka merasa berada di posisi saling cemburu namun sulit untuk langsung mengunggkapkan. Ingin melarang dan bilang detik itu juga namun keadaan mengharuskan nya untuk bersikap acuh tak peduli.
"Yaudah sana keluar" Usir Melody.
"Dy please, udah marahnya aku ngalah aku salah disini" Ucap Dyo mengalah.
Dyo merasa dia harus bisa bersikap lebih mengalah karena jika tidak masalah nya dengan Melody akan terus terusan berlangsung.
"Itu tau" Ucap Melody.
"Yaudah nih makan" Ucap Dyo lemas karena sudah lelah membujuk Melody sedari tadi.
"Ga ngerti kadang dia bersikap dewasa kalau ngasih saran sama masukan buat sahabat sahabatnya. Tapi kenapa sama gue dia kaya bocah banget ya, kudu banyak ngalah sama sabar ini mah ngehadepin nya" Ucap Dyo dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodyo [Completed]
Fanfiction"Jika mencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidup ku, aku ingin mengubahnya menjadi sebuah kebenaran dalam hidupku" -Melody