Jadi good reader tuh gampang kok, cuma klik vote di pojok kiri bawah.
Kalo mau komen juga silahkan, tenang aku gak gigit. Aku cuma suka gigit Jaehyun ☺
Hari berganti hari. Salju yang biasanya turun menutupi jalanan kini sudah sepenuhnya mencair dan dengan cepat digantikan oleh ribuan kelopak bunga sakura yang gugur ke tanah. Masyarakat Korea melihat hal itu sebagai tanda bahwa musim telah berganti.
Malam itu, Leean memakai gaun selutut lagi untuk kedua kali setelah acara pertunangannya bulan lalu.
Tapi kali ini ia tidak memakai gaun merah muda berenda perak dengan bahu terbuka seperti saat itu. Sekarang Leean memakai gaun berwarna ungu motif hunga dengan luaran coat warna senada berbahan hangat -untuk menghadiri pesta penyambutan mahasiswa baru jurusannya. Ia juga menyapukan make up tipis ke wajahnya sebelum berangkat pergi.
Menghadiri pesta semacam ini sama sekali bukan gayanya. Ia tidak suka berkumpul dengan banyak orang apalagi jika isinya mayoritas orang asing. Namun ia tidak punya pilihan lain selain datang. Sebenarnya tadi Leean sudah mengirim pesan kepada Dong Min, seniornya penyelenggara pesta, bahwa ia berhalangan hadir karena punya urusan. Tapi laki-laki itu berkata tidak menerima alasan apa pun dan mewajibkan semua mahasiswa baru di jurusannya untuk hadir.
Jika saja tidak ada ancaman 'harus mengulang orientasi mahasiswa tahun depan kalau tidak hadir', Leean sudah pasti sedang berbaring dengan nyaman di kasur sambil melihat film baru aktor kesayangannya.
Baiklah, ia sepertinya memang harus mengorbankan Noah jika ingin hidupnya aman. Karena, mengulang orientasi mahasiswa tahun depan adalah sebuah mimpi buruk.
Benar-benar buruk!
Seminggu mengikuti orientasi saja sudah membuat Leean hampir mati, maksudnya, tidak benar-benar mati yang seperti itu. Leean hanya merasa seolah-olah mau mati di hari pertama orientasi kemarin, saat itu dirinya secara sial ditunjuk acak sebagai komandan upacara.
Bayangkan saja menjadi seorang komandan, yang tugasnya memimpin upacara di depan 1500 mahasiswa baru di fakultasnya. Serangan panik yang Leean sembunyikan bahkan hampir kambuh kalau saja Daniel tidak dengan cepat menggantikannya sebagai komandan secara sukarela kala itu.
Tidak diragukan lagi, Daniel memang satu-satunya penyelamat Leean.
Omong-omong ada dua teman sekelasnya yang juga kuliah di kampus ini. Yaitu Daniel dan Herin. Mereka semua berada di fakultas yang sama. Hanya saja Herin mengambil jurusan yang berbeda.
Oke sudah cukup penjelasan panjang lebar kali ini, sekarang beralih ke Leean yang terlihat tidak kunjung turun dari di dalam mobil meski sebenarnya sudah 15 menit ia sampai di tempat ini.
Ia berangkat ke restoran seorang diri dengan menaiki taksi. Pak Choi, orang yang selalu mengantar ke mana pun dirinya pergi, sudah pensiun dua minggu yang lalu. Leean jadi heran, jangan-jangan Jaehyun itu punya indera ke enam atau semacamnya, karena serius, perkataan laki-laki itu tentang Pak Choi yang akan segera pensiun ternyata benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Bond - JAEHYUN
Fanfiction❝Kissing burns 6.4 calories a minute. Wanna work out?❞ 2019 in Bahasa Cover by @abimanagara