17 - Neighbour

98.1K 13.3K 3.1K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote dan komen.

Enjoy!










Leean menyesap secangkir kopi di cafe yang tidak banyak pengunjung. Sementara sang ibu mengurus administrasi pembelian unit apartemen, ia disuruh menunggu bersama Jaehyun di tempat ini.

Laki-laki itu memakai pakaian santai. Celana training longgar, kaos lengan pendek berwarna hitam, dan sebuah beani rajut yang menutupi separuh kepala. Kalau tidak salah, dia baru pulang dari berlatih bowling. Tadi Leean tidak sengaja mendengar percakapan laki-laki itu bersama ibunya sebelum ke sini. Untuk persiapan acara idol star champion atau apalah, tadi Leean tidak terlalu mendengarkan.

Dari pertama kali mereka duduk berhadapan, sebenarnya Leean sudah siap dengan kemungkinan Jaehyun akan mengajukan pertanyaan memojokkan pada dirinya, tentang kenapa belakangan ini jarang membalas pesan atau kenapa ia tiba-tiba menghindar.

Namun hingga lima belas menit berlalu, tidak ada obrolan sedikit pun tercipta di antara keduanya.

Jaehyun masih dalam sikap yang sama -duduk melipat kedua tangannya di depan dada sambil memandang Leean dengan muka tidak berekspresi. Hingga membuat perempuan itu mulai diserang rasa gugup.

Tentu saja, dipandangi seperti itu siapa juga yang tidak gugup?

"Kalau mau marah, marah saja. Jangan melihatku seperti itu terus. Aku jadi merasa seperti kriminal yang sedang tertangkap basah melakukan kejahatan. Aku kan tidak mencuri atau apa."

"Kau benar-benar tidak bisa ditebak."

"Maksudnya?"

"Kau mengabaikan pesan dan panggilanku selama hampir -entahlah, seminggu mungkin. Dan sekarang kau tiba-tiba datang kemari bersama Ibumu berkata akan tinggal di sini."

"Sebentar, sebentar. Sepertinya aku harus meluruskan beberapa hal di sini agar tidak terjadi kesalahpahaman."

"Pertama, tidak ada peraturan aku harus membalas semua pesanmu." Jelasnya dengan sungguh-sungguh.

"Kedua, satu-satunya orang yang menginginkanku tinggal di apartemen ini adalah Ibuku, bukan aku. Jika saja kau tidak muncul tepat ketika kami akan pergi tadi, pasti Ibu mengizinkanku tinggal di gedung apartemen Daniel."

Jaehyun memasukkan kedua tangannya ke saku celana kemudian bersandar ke punggung kursi, sebelah sudut bibirnya kini tertarik ke atas, "Your mom made the right choice then."

Seringaian itu membuat Leean tidak mengerti.

"Menyuruhmu tinggal satu apartemen dengan tunanganmu sendiri alih-alih dengan orang lain." Jelas Jaehyun.

Unwanted Bond - JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang