29 - Missing file

88.5K 12.6K 2.4K
                                    

Mengingatkan, chapter ini terjadi sebelum Leean tahu berita van NCT kecelakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingatkan, chapter ini terjadi sebelum Leean tahu berita van NCT kecelakaan.

Tim nunggu up sampai lumutan dapat vote ke berapa? 😂





H-1 Fanmeeting Jepang

Jaehyun langsung mencari kontak ayahnya setelah ia pulang dari menjenguk Leean di rumah sakit. Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Semua orang terlihat sibuk berbenah untuk jadwal fanmeeting ke Jepang besok pagi-pagi sekali.

"Halo."

"Halo." Jawab sosok di seberang ketika telepon tersambung.

"Apa ayah sedang sibuk?" Jaehyun menaruh jaketnya ke kursi lalu menutup pintu kamarnya.

Ia berjalan menuju jendela, tatapannya tertuju pada satu titik di pusat kota sana di mana banyak lampu menyala terang.

"Tidak juga. Apa ada sesuatu yang penting sampai kau menelepon ayah malam-malam begini?"

Jaehyun mengangguk refleks, "Apakah Ivan masih bekerja pada ayah?"

Terdapat jeda beberapa detik sebelum pertanyaannya dijawab. "Ya, dia masih bekerja padaku."

Ivan adalah seorang hacker dengan kemampuan yang tidak bisa dipandang remeh. Pada umur dua belas tahun ketika teman sebayanya lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain bola, Ivan sudah berhasil membobol keamanan suatu bank dan mengambil beberapa juta won untuk di sumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Bukan tindakan yang patut dicontoh. Tapi kemampuannya sangat layak diapresiasi sehingga membuat ayah Jaehyun tertarik untuk merekrut Ivan bekerja bersamanya saat itu. Selain terampil membobol keamanan segala situs, Ivan juga mahir dalam mencari informasi tentang seseorang.

"Bisakah ayah menghubungkanku padanya? Ada sesuatu yang ingin kutanyakan."

"Kali ini siapa?"

Pertanyaan itu membuat Jaehyun bungkam selama beberapa detik. Jaehyun tidak boleh berkata pada ayahnya bahwa ia berniat mencari informasi tentang Leean. Untuk sementara ini, biar dirinya saja yang tahu. Jadi Jaehyun menjawab, "Bukan siapa-siapa. Hanya seorang kenalan."

"Oke, sebentar."

Tidak beberapa lama kemudian sang ayah kembali bersuara, "Ayah sudah mengirimkan alamat emailmu padanya. Dia akan menghubungimu segera."

"Terima kasih, ayah."

Ketegangan yang Jaehyun rasakan perlahan memudar, ia berjalan ke arah tempat tidur lalu duduk di atasnya.

"Bagaimana pekerjaanmu di Seoul?"

"Aku menikmatinya." Jawab Jaehyun. "Bagaimana kabar ayah dan Ibu?"

"Ayah sehat. Ibumu mengikuti jadwal kemo dengan teratur, dia baik-baik saja."

Jaehyun menghela napas lega mendengar kabar tersebut. "Syukurlah."

Unwanted Bond - JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang