13 - Hangover

98K 14.6K 2K
                                    

Sudahkah kalian vote?










Sudah sepuluh menit yang lalu Jaehyun memarkirkan mobilnya di depan toko kelontong yang sepi pengunjung. Ia meletakkan kedua tangannya pada kemudi sedangkan matanya tidak lepas dari Leean yang tertidur di kursi sebelahnya. Ia memperhatikan kepala perempuan itu yang terkatuk-katuk ke depan.

"Hei." Jaehyun menaruh telunjuknya pada dahi Leean kemudian mendorongnya ke belakang agar perempuan itu bersandar ke kursi dengan benar.

Mendapat perlakuan itu membuat Leean mengerutkan kedua alisnya kemudian membuka mata secara perlahan. Ia merasakan hantaman keras secara bertubi-tubi di kepalanya ketika ia mencoba memfokuskan matanya ke sekitar.

"Kau mau pulang dalam keadaan seperti ini?"

Leean menoleh ke sumber suara, tapi pandangan matanya kabur dan ia tidak bisa melihat dengan jelas. Sepertinya alkohol masih menguasai kesadaran perempuan itu saat ini.

"Hhnnggg.... panas sekali." Gumam Leean sambil menggaruk lehernya yang berkeringat. Tidak heran, sepanjang perjalanan tadi wajah hingga lehernya tertutup rambutnya yang berantakan. Leean kemudian melepas coat miliknya dengan mata setengah terpejam, lalu melemparkannya ke sembarang arah.

Tidak berhenti di situ saja, Jaehyun bahkan dibuat terkejut ketika mengetahui kini kedua tangan perempuan itu terangkat naik untuk melepas kancing gaunnya seperti tidak peduli jika ada Jaehyun di mobil ini.

"Kau mau telanjang di depanku?"

Jaehyun menahan tangan Leean sebelum perempuan itu benar-benar melepas gaunnya. Apa jadinya jika ia tidak membawa Leean pulang tadi? Apakah perempuan itu juga akan melucuti pakaiannya di depan Daniel sama seperti sekarang ini?

Benar-benar tidak bisa dipercaya.

"Apa yang kau lakukan?" Leean bergumam dengan mata tertutup ketika merasakan sesuatu bergerak memasangkan kembali kancing gaun miliknya yang tadi sempat ia lepas beberapa.

Jaehyun menghela napas panjang ketika akhirnya Leean kembali terlelap. Laki-laki itu membenahi posisi kepala Leean yang menunduk ke bawah dengan gerakan pelan –Jaehyun tidak mau menanggung risiko Leean terbangun karena pergerakannya dan berusaha membuka kembali gaunnya.

Ia menggerak-gerakkan sebelah tanggannya ke depan wajah Leean, memastikan kembali bahwa perempuan itu benar-benar tidur. Setelah yakin, Jaehyun keluar dari mobil untuk membeli obat pereda pengar di toko kelontong di sana.

Kondisi jalanan sepi lengang. Begitu pun dengan keadaan toko kecil ini. Hanya terdengar suara pertandingan tinju dari arah pria yang berjaga di belakang kasir. Jaehyun berjalan ke susunan rak yang berisi berbagai macam obat-obatan. Matanya meneliti tiap-tiap label untuk menemukan obat pereda pengar yang ia cari.

Setelah berhasil menemukannya, Jaehyun berjalan lagi ke rak yang berada di sudut belakang untuk mengambil dua botol air minum. Selain mengonsumsi pereda pengar, seseorang yang mabuk juga dianjurkan untuk minum air yang banyak agar kandungan alkohol di dalam tubuh cepat hilang.

"Aku mau dua kaleng bir."

Samar-samar Jaehyun mendengar suara seorang perempuan jauh di seberang sana. Ia tidak bisa melihat siapa perempuan itu namun suaranya terdengar tidak asing. Dan ternyata benar dugaannya, ketika Jaehyun agak mendekat untuk memeriksa, Ia bisa melihat Leean sedang berdiri di depan kasir sambil berdiri sempoyongan.

Dengan segera Jaehyun berjalan ke sana lantas menahan perempuan itu yang hendak membuka kaleng bir. Tatapan sengit ia lemparkan ke arah Leean sebelum merebut bir tersebut dan meletakkannya kembali ke atas meja kasir.

Unwanted Bond - JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang