29| Kejutan

60 10 0
                                    

Jakarta Desember 2018

Kali ini Raka pulang ke Jakarta tanpa Rio. Lelaki itu sengaja datang sebelum Mikha menjalani kemoterapi kelimanya. Karena menurut kabar yang diberikan sang ibu, kondisi Mikha mendadak drop.

"Raka," suara parau Mikha menyambut kehadiran Raka di ruang rawatnya. Raka segera mendekat untuk menggenggam tangan Mikha.

"I miss you," bisik Mikha.

"Kamu kenapa? Sakit?"

Mikha mengangguk. "Ka, aku ingin ke Bandung." Ucap Mikha.

"Tapi, kondisimu sedang tidak baik, Mikha."

"Aku ingin tahun baru di Bandung. Aku rindu rumah pohon,"

Raka masih menggenggam telapak tangan Mikha yang dingin. "Nanti kalau kamu sudah sembuh, ya?"

"Tapi, janji dulu kalau akan membawaku ke rumah pohon!"

"Kita konstultasikan pada Dokter Dira, ya?"

Mikha terpaksa mengangguk.

🌙

Bandung, Desember 2018

Raka menumpang angkot untuk dapat mencapai rumah masa kecilnya. Hari ini Mikha akan menjalani kemoterapi, tapi ia memutuskan untuk pulang ke Bandung.

Jika nanti diizinkan untuk pulang ke Bandung, Raka ingin membuat kejutan untuk Mikha. Ia ingin mewujudkan mimpi kecil yang dulu.

Selama beberapa hari, Raka mempersiapkan segalanya. Sebaik mungkin agar Mikha bahagia.

Setelah kurang lebih seminggu, Mikha diizinkan untuk pulang ke Bandung. Raka yang mendengarnya lewat telepon tersenyum bahagia. Tiga hari sebelum tahun baru, jalanan pasti ramai, karena itu Raka masih punya waktu untuk mempersiapkan semuanya lebih baik.

🌙

Bandung, Desember 2018

Raka menunggu kedatangan Mikha dan keluarga di halaman depan. Ia sudah tak sabar bertemu dengan gadis yang disayanginya itu.

Setelah hampir tiga jam menunggu, mobil Yudi sampai di halaman rumah itu. Raka segera bangkit untuk menyambut.

Mikha-lah yang menjadi titik perhatiannya yang pertama. Raka mendorong kursi roda Mikha menuju rumah.

"Tahun baru nanti, kita ke rumah pohon, oke?"

Mikha mengangguk bahagia.

🌙

Hari itu adalah hari terakhir di tahun 2018. Raka menepati janjinya untuk mengajak Mikha ke rumah pohon.

Jalanan menuju rumah pohon yang dulu hanya bisa dilalui dengan sepeda kayuh, kini sudah bisa dilewati motor dan kendaraan roda tiga. Mikha pun terkejut dengan perubahan yang terjadi.

Raka membantu Mikha turun dari motor dan kembali ke kursi rodanya.

"Gelap banget, Ka."

Raka melangkah menjauh untuk menyalakan lampu yang sudah dipersiapkan. Saat lampu menyala, rumah pohon terlihat begitu indah dan berbeda. Ada sebuah hiasan bulan besar di sampingnya. Lampu-lampu tumblr dengan warna kuning bersinar indah.

ALUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang