BADAI SAKIT

5 1 0
                                    

"Dek bangun, kan harus Sekolah. Ucap Bintang sambil menepuk pelan pundak sang adik.
"Aku nggak Sekolah ah Ka, gak enak badan. Ucap nya masih dengan mata terpejam.
Bintang pun, memegang kepala sang adik. Ternyata benar, badan nya sangat panas, ia mengambil termometer, dan mengukur suhu tubuhnya. Ternyata suhu tubuh Badai sangat tinggi, yakni 37°C.  "Panas banget Dek, ya udah kamu istirahat ya. Nanti pulang Sekolah Kakak bawa kamu ke dokter.
"Tapi Ka, biaya nya gimana? Tanya Badai.
"Soal itu nggak usah kamu pikirkan. Ucap Bintang sambil menyimpan kembali termometer.

***
Di dalam kelas, Bintang tak mampu berkonsentrasi, di Pelajaran Sastra Indonesia. Karena, ia terus memikirkan untuk pengobatan sang adik. "Ya Allah... Darimana aku harus mendapatkan uang? Gumam nya dalam hati.
"Bintang. Tegur Bu Nurma.
Bintang hanya diam.
"Bintang! Tegur Bu Nurma lebih tegas.
"I..ya Bu? Ucapnya grogi.
"Kenapa kamu? Tanya Bu Nurma.
"Adik saya sakit Bu, saya lagi mikirin bagaimana untuk membeli obat. Jelasnya lesu.
"Ohhhh karena itu? Ibu, kira kenapa.
"Maafkan saya Bu. Ucapnya menyesal.
"Ya sudah, kali ini tidak apa-apa. Sekarang kalian searching puisi karya Chairil Anwar. Judulnya terserah. Ucap Bu Nurma, sambil menuju meja guru.
Bulan mengangkat tangan.
"Ada apa Bulan? Tanya Bu Nurma.
"Judulnya boleh sama Bu?
"Ya sudah boleh.
"Emang kamu judulnya apa Bul? Tanya Acha.
"Cintaku Jauh di Pulau. Kalau kamu Cha?
"Aku yang judulnya 'Aku'. Jawab Acha.
"Ya sudah kalian kerjakan, dan dikumpulkan lusa.
"Baikkk Buuuu. Jawab semuanya.

***
Istirahat.
"Cha, kantin tuk. Ajak Bulan.
"Nggak deh, makasih. Tolak Acha.
"Kenapa? Tanya Bulan.
"Gua lagi nggak mau jajan aja. Jawab Acha.
"Oh ya udah Gua ke Kantin dulu ya. Pamit Bulan.
"Iya.
"Bulan tunggu, aku ikut. Ucap Bintang menyusul Bulan.

@Kantin
"Kamu pesen apa? Tanya Bintang.
"Aku pesen siomay sama teh botol aja deh. Kalau kamu?
"Aku soto ayam, sama es kelapa. Kata Bintang, pada seorang pelayan.
  Setelah Pelayan pergi, Bulan bertanya pada Bintang. "Kamu kenapa kok kayak sedih?
"Adikku sakit. Jawab Bintang.
"Sakit apa? Tanya Bulan.
"Badan nya panas, ini pulang Sekolah aku mau bawa ke dokter. Tapi, aku bingung biaya dari mana? Jelas Bintang.
"Kamu sabar ya. Insya Allah... Nanti, aku jenguk ya pulang Sekolah. Ucap Bulan sambil menggenggam lembut tangan Bintang.
"Nggak usah, ntar ngerepotin. Ucap Bintang merasa tak enak.
"Udah gapapa kok, Kalau Mama ngizinin, aku akan datang.
"Okay, nanti aku jemput kamu ya. Kebetulan, aku hari ini, mau ngantar kue ke tetangga kamu. Ucap Bintang.
"Oke.
Tak lama kemudian, makanan pesanan mereka datang, dan langsung dinikmati.

BERSAMBUNG

BULAN & BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang