BULANAN PURNAMA
Wajahmu seterang rembulan.
Senyummu seindah bintang-bintang.
Pipimu semerah mawar.
Tawamu seindah senja di sore hari.Gerakmu layaknya angin yang gemulai.
Tatapanmu layaknya Pelangi yang penuh warna.
Rambut hitam mu yang terurai, tertiup oleh angin.
Membuat hati gundahku menjadi tenang.Ketika aku bersedih.
Ku tatap wajah teduhmu.
Ku lihat senyum manis mu.
Ku usap rambut panjang hitam mu.Dirimu menenangkan hati yang sedang gundah.
Tawamu memecahkan keheningan malamku.Oh Bulan ku.
Oh Bulan ku.Terdengar sebuah lagu indah, dari petikan gitar yang dimainkan oleh Bintang, ia baru saja menciptakan sebuah lagu. Memainkan, beberapa nada yang cocok. Setelah menemukan, ia langsung memetik berapa senar pada gitar nya. "Ka Bulan? Ucap Hana kaget.
"Hana, kenapa sayang? Tanya Bintang.
"Itu, kakak, ciptakan untuk Ka Bulan ya? Tanya Hana.
"Emang ada apa? Tanya Bintang.
"Kaa, kan Hana udah bilang, kalau Kakak suka, sama Ka Bulan, kakak tembak aja langsung. Jangan, terlalu lama dipendam Ka, ntar keburu diambil orang. Ucap Hana panjang lebar.
"Kakak, nggak ada perasaan sama Ka Bulan. Elak Bintang.
"Bohong, aku tau Ka. Udah deh Ka, kalo Kakak, nggak berani biar Hana aja yg kasih lagunya. Kakak, rekam terus jadiin CD. Nanti, Kakak kasih, sama Ka Bulan.
"Iyaa deh, makasih ya Ade ku yang manis. Ucap Bintang gemas.
"Iyaa Ka, sama-sama. Oh iya, Ka besok Kakak, ke Ka Badai nggak? Tanya Hana.
"Ya iyalah.
"Hana ikut ya, ajak Ka Bulan kakak bawa ke taman Rumah Sakit, Kakak, nyanyiin deh lagunya. And, don't forget. Sambil main gitar. Ucap Hana, pada sang Kakak.
"Ya mana boleh lah, di Rumah Sakit main gitar. Kakak, bisa diusir Satpam.
"Ya udah, Kakak bacain aja dalam bentuk puisi, terus kakak kasih rekaman nya. Atau, Kakak kan belum bikin rekaman nya, jadi bacain dulu aja puisi nya. Saran Hana.
"Boleh juga, emang ya kamu itu Adik aku yang paling pintar.
"Iya donk. Atau, jangan di RS deh Ka, Kakak bawa aja, Ka Bulan ke Restaurant. Nanti, biar aku yang Reservation. Orang tua teman aku, ada yang baru buka Restoran, jadi masih promosi.
"Ya udah, besok uang nya ambil di Kakak ya.
"Nggak usah Ka, kalau hanya untuk DP. Aku masih ada, DP biar aku aja. Sebagai bukti, aku mendukung hubungan Kakak. Ucap Hana semangat.
"Oke deh, nggak apa-apa kalau ada mah, tapi kalau nggak jangan kau paksa kan ya. Pinta Bintang.
"Beresss Kaa.
"Ya udah, kamu udah makan malam belum? Tanya Bintang.
"Udah Ka.
"Ya udah, sana sikat gigi terus tidur ya.
"Iya Ka.***
@Kamar Bulan
Bulan, terus mamdamgi kamar nya yang bermuansa Pink. Menatap hening, kamar nya. Lalu, ia berkata pada dirinya sendiri. "Bintang I Love You. Gumamnya, pada diri sendiri.
Tak lama kemudian, sang Mama memasuki kamar nya. "Bulan, belum tidur? Tanya Mama, lembut.
"Belum Ma.
"Kenapa?
"Nggak bisa tidur Ma.
"Ada apa? Cerita donk sama Mama.
"Nggak ada Ma, cuma belum ngantuk doank.
"Ya udah, kalau udah ngantuk tidur ya.
"Iya Ma.
"Mama keluar dulu ya, lagi ada temen Papa.
"Oke Ma.
Lalu, sang Mama pergi meninggalkan kamar nya. Bulan, segera mematikan lampu kamarnya, dan menyalakan lampu tidur. Lalu, ia pun tertidur pulas.BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN & BINTANG
Ficción GeneralBintang adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, ia sudah ditinggal kedua orangtua nya sejak umur 5 tahun. Sejak umur, segitu pula. Ia, dan sang adik yang hanya berjarak usia satu tahun. Harus, menetap di Panti Asuhan. Kehidupan nya berubah s...