Bulan terus memandangi dirinya dicermin, ia, dan kedua teman nya sudah siap. Untuk melakukan Survey di Desa ini. Ia terlihat cantik dengan kaus merah polos lengan pendek, dan celana panjang, yang juga berwarna merah.
"Eh ayo, udah ditunggu. Ajak Anna kepada dua teman nya.
"Iya. Jawab Acha sambil menguncir rambutnya.
"Eh iya kelompok siapa aja yg ke Kebun? Tanya Bulan.
"Kelompok kita sama, Kelompok nya Akbar. Jawab Anna ramah.
Bulan yang baru saja selesai berdandan, langsung memoleskan liptint warna Pink di bibirnya, dan terakhir ia, menyemprotkan parfum di baju nya.***
"Kalian mau kemana? Tanya Mbok Imah.
"Kita mau Survey dulu ya Bu. Pamit Anna.
"Iya hati-hati ya Nak.
"Assalamualaikum.... Ucap seorang anak laki-laki yang mengenakan seragam Sekolah.
"Waalaikumsalam.... Sudah pulang Nak? Tanya Mbok Imah pada sang Putera.
"Udah Bu, dan hari ini semua dagangan habis.
"Alhamdulillah.... Ya sudah kamu ganti baju, keranjang nya kamu simpan saja di meja makan, abis itu makan. Mbok sudah masak, makanan kesukaan kamu. Jelas Mbok Imah.
"Baik Bu. Oh iya, mereka siapa Bu? Tanya Bima.
"Mereka ini dari Jakarta, kesini untuk Study tour.
"Hai aku Bima. Ucapnya mengulurkan
"Bulan.
"Aku Anna.
"Acha.
Mereka pun saling senyum, satu sama lain.
"Udah kali. Goda Anna.
"Oh iya sorry. Ucap Acha merasa malu.
"Oh iya kamu kelas berapa? Tanya Acha.
"Kelas 1 SMA, harusnya Kelas 2 SMA. Tapi, karena pas masuk SD. Aku nunda setahun, karena kendala biaya. Jelas Bima.
"Ohhh gitu, berarti kamu gak usah panggil kita Kakak, karena kita kan Kelas 11. Jelas Acha.
"Iya kamu benar Cha. Ucap Anna setuju.
"Ya udah yuk teman-teman, kayaknya Bintang, dan yang lain dah didepan. Ajak Bulan.
"Ayo, kita jalan dulu ya. Pamit Acha.
"Iya, hati-hati. Ucap Bima ramah.***
@Perkebunan
"Na, tolong fotoin aku donk. Pintar Bulan, sambil memberikan ponsel nya kepada Anna.
"Sini, nanti gantian ya. Ucap Anna kepada Bulan.
"Oke.
"Kalian malah foto-foto, ayo ah lanjut. Ajak Acha.
"Iya ah, emang elu gak ikut foto? Tanya Anna.
"Gua udah.
"Ya udah yuk ah.
"Hati-hati ya licin soalnya. Pesan Akbar.***
Terakhir mereka mengunjungi kebun sayur, ada berbagai sayur segar disitu. "Guys katanya kita boleh metik sayur disini? Tanya Bulan.
"Iya boleh, kita coba Bulan halus.
"Ya udah kamu istirahat aja ya. Biar aku, sama Anna aja. Ucap Acha sambil menarik pelan tangan Anna. Sedangkan Bulan, memilih duduk di salah satu kursi yang ada disitu. Karena merasa lelah.
"Bulan, kamu ngapain sendirian disini? Tanya Bu Helena.
"Nunggu Anna, sama Acha Bu. Mereka metik sayur, soalnya boleh dipetik gratis. Jelas Bulan.
"Kamu gak ikut?
"Nggak Bu, Bulan capek soalnya.
"Ya udah nggak apa-apa, kamu tunggu aja disini sama Ibu. Kata Bu Helena ramah.
"Bulan, Bu Helena. Sapa Bintang.
"Bintang?
"Ikut aku yuk. Ajak Bintang.
"Kemana? Tanya Bulan.
"Ada deh.
"Ya udah deh, Bu aku kesana dulu ya. Pamit Bulan.
"Iya Nak.***
Disisi lain, ada Acha, dan Anna yang asyik memetik beberapa sayur.
"Cha, hati-hati. Tadi gua hampir kepeleset. Anna mengingatkan Acha, yang sedang memasukkan sayur ke dalam keranjang.
"Iya Na. Eh iya keranjang nya dah penuh, aku mau kesana dulu ya, ada yang mau aku ambil.
"Iya hati-hati.
Tapi baru beberapa langkah terdengar suara. "Arghhhh.
"Achaaaa. Teriak Anna.
"Cha..... Teriak Alex, dan Alan.
"Duhhh Lo gapapa Cha? Tanya Anna.
"Kaki gua terkilir Na.
"Ya udah yuk pulang aja. Biar kaki elu diobati. Ucap Anna sambil membantu Acha.
"Eh iya si Bulan mana? Tanya Anna.
"Dia tadi sama Bintang. Jelas Alex.
"Iya katanya kalau mau pulang duluan gapapa, biar dia sama Bintang. Lanjut Alan.
"Ya udah yuk, kita pulang. Biar kaki elu lekas diobati. Ucap Anna lagi.BERSAMBUNG

KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN & BINTANG
General FictionBintang adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, ia sudah ditinggal kedua orangtua nya sejak umur 5 tahun. Sejak umur, segitu pula. Ia, dan sang adik yang hanya berjarak usia satu tahun. Harus, menetap di Panti Asuhan. Kehidupan nya berubah s...