GO TO YOGYA

2 0 0
                                        

1 Minggu kemudian.
"Bulan, bangun yuk sayang. Ucap sang Mama, sambil menepuk pelan pipi Bulan.
  "Mama?
"Iya, bangun yuk nanti kamu kesiangan Nak.
  "Iya Ma. Oh iya, slayer aku udah siap?
"Udah Nak, emang ngapain bawa slayer? Tanya sang Mama.
  "Soalnya ke Yogya nya, ke Pedesaan Ma. Bukan, di Kota nya.
"Ya udeh, kamu mandi ya sayang, Mama mau siapkan sarapan.
  "Ya Ma.

***
Disisi lain, Bintang melakukan hal yang sama. Ia baru saja selesai mandi. Ia pun menyisir rambut nya hingga terlihat lebih rapi.
"Bintang sudah siap belum? Tanya Tante Gia dari luar.
  "Udah Tante.
"Ya udah kalau udah, ke bawah ya Tante sudah siapkan sarapan.
  "Iya.

***
"Good morning Mama, pagi Papa.
  "Good Morning, sayang. Ucap Papa ramah.
"Sarapan dulu yuk. Ajak Mama.
Bulan pun menarik kursi, dan langsung duduk. "Oh iya Ma, nanti Papa, sama Mama mau Bulan bawakan oleh-oleh apa? Tanya Bulan.
  "Nggak usah sayang, Papa kamu kembali aja udah syukur. Ucap sang Papa.
"Iya benar kata Papa. Timpal sang Mama.
  "Oh iya Ma, Bi Onah kan masih di Kampung. Nanti gimana? Siapa yang bantu Mama? Tanya Bulan.
"Udah urusan itu, tak usah dipikirkan. Bi Onah, katanya hari ini pulang. Semalam ngabari Mama, sudah di kereta. Jelas Mama.
"Oke deh.
"Ya sudah habiskan makanan nya ya, biar tidak lemas.
"Oke Ma.

***
"Papa, Bulan berangkat dulu ya. Ucap nya sambil mencium tangan sang Ayah.
"Iya hati-hati ya Nak.
"Iya Pa.
"Jaga diri baik-baik ya sayang. Pesan sang Papa.
"Beres Pa.
Lalu Bulan pun turun dari mobil, dan melambai kan tangan pada sang Papa. Dan disaat bersamaan, ada Bintang yang baru saja turun dari taxi online, dan menurunkan beberapa barang dibantu oleh sang sopir.
"Bintang. Panggil Bulan.
"Eh kamu? Udah datang?
"Udah donk.
"Ya udah yuk. Ajak Bulan.
Saat berjalan memasuki gerbang, Papa Bulan yang belum berangkat memanggil Bintang, lalu Bintang pun menghampiri sang Papa, diikuti dengan Bulan.
"Ada apa Om? Tanya Bintang ramah.
"Om, titip Bulan ya Nak, tolong jaga dia.
"Iya Om, siap Bintang pasti jagain.
"Good, and ini untuk kamu. Ucap Papa, memberikan sejumlah uang kepada Bintang.
"Terimakasih Om, saya juga sudah dikasih uang sama Om saya. Tolak Bintang halus.
"Tak apa-apa, untuk tambahan saja.
"Terimakasih Om, mohon maaf saya tak bisa terima.
Papa Bulan pun menatap nya dengan penuh kekaguman. Lalu akhirnya, memberikan yang tersebut pada sang Putri.

***
Pukul 7.00
Sebelum berangkat ke Stasiun Kepala Sekolah, memberikan beberapa pengumuman penting. Yang tentunya harus mereka patuhi.
"Ya sudah, anak-anak sekarang kalian naik ke Bus dengan tertib, dan jangan berebut. Pesan Bu Reni.
"Baik...... Buuuuu.

BERSAMBUNG

BULAN & BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang