PUISI UNTUK BINTANG (GREGO OPERASI)

9 0 0
                                    

// BINTANG //

Kau selalu menghiasi malamku.
Menemaniku dalam tidurku.
Tidur yang teramat pulas.
Kau, selalu memelukku kedalam, kedalam kehangatan malam.
Meskipun malam sunyi.

Tapi, aku tak pernah merasa sepi.
Aku, selalu menunggu mu setiap malam.
Aku tak pernah menunggu, pelukan dari ribuan bintang.
Aku hanya menunggu pelukan, pelukan dari satu Bintang.

Ya itu kamu.
My Star.

***
Malam ini Bulan tak bisa tidur, malam pun semakin larut. Namun, ia belum ingin naik ke tempat tidur, ia memutuskan menulis sebuah puisi yang cukup indah. Puisi yang akan, ia serahkan pada Bintang.
"Bintang, aku tetap mencintaimu. Aku, akan tetap menyayangi mu. Tulis nya, di lembar paling bawah.

***
Disisi lain, Bintang melakukan hal yang sama. Ia, berkutat dengan buku, karena ia belum ingin memejamkan mata. "Ibu, Ayah. Apa kabar disana? Ibu, aku kangen sama Ibu, dan Ayah. Lirihnya dalam hati. "Maafkan Bintang Bu, karena aku udah melanggar apa yang Ibu, dan Ayah katakan. Untuk, tak menyusahkan orang lain. Kini, aku menyusahkan Om Anton, maafkan aku yang belum bisa mencari obat untuk mengobati Badai.
Tanpa disadari nya, sang adik terbangun, dan melihatnya. "Ka. Panggil Badai.
"Eh iya kenapa? Ada yang dirasa ya? Tanya Bintang.
Badai menggekeng. "Kakak kenapa? Tanya Badai.
"Nggak kok, udah kamu tidur lagi ya. Pinta sang Kakak.
"Ibu Ayah, maafkan aku. Karena aku udah bikin Ka Bintang susah andai kalian masih ada. Gumam Bintang dalam hati.

***
Keesokan harinya.
Bulan, baru saja membuka matanya. Ia melihat jam, ternyata pukul 7.00. Untunglah, ucapnya dalam hati. Karena ini, hari Sabtu, jadi ia bebas bangun jam berapa saja.
Ia, segera bangkit dari kasur, dan menuju kamar mandi. Setelah mandi, ia menuju ruang makan untuk sarapan. "Pagi Ma, pagi Pa. Sapa Bulan.
"Pagi sayang. Balas Papa, dan Mama.
"Ayo sarapan dulu, nanti kamu ikut Mama, jenguk Grego ya. Pinta sang Mama.
"Grego sakit apa Ma?
"Udah ntar aja dibahas, kita sarapan dulu. Tambah sang Papa.
Bulan, hanya menuruti apa keinginan sang Papa.

***
@Rumah Sakit
"Gimana dengan anak saya dok? Tanya Tante Dina.
"Ada masalah dengan jantung Grego. Harus segera dilakukan operasi, pada jantung nya. Jelas dokter.
"Lakukanlah dok, apa yang terbaik. Pinta sang Papa.
"Baiklah, kami akan melakukan yang terbaik untuk Grego.
"Terimakasih banyak, dok. Ucap sang Mama.

***
@Ruang operasi
"Ma, Pa, doakan Grego ya. Agar, operasi Grego lancar.
"Pasti Nak, Papa, dan Mama akan selalu mendoakan kamu. Ucap sang Mama tulus.
"Ma, kalau ada sesuatu dengan Grego. Tolong, berikan surat yang ada di kamar untuk Bulan, dan Bintang.
"Nak, kamu jangan berkata seperti itu. Kamu, pasti sembuh, jagoan Papa kan kuat. Ucap sang Papa sambil menyentuh kepala sang putra.
Lalu Grego, pun dibawa ke dalam ruang operasi.

BERSAMBUNG

BULAN & BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang