Siang ini sepulang Sekolah Bulan sedang bersiap-siap, untuk menjenguk adiknya Bintang. Ketika, ia sedang menyisir rambut panjangnya, pintu kamarnya diketik oleh sang Mama. "Bulan, ada temen kamu. Ucap sang Mama, sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Suruh tunggu aja Ma, aku lagi siap-siap.
"Ya udah, Mama suruh tunggu ya.***
"Hai Bintang, lama nunggu ya? Sapa Bulan, saat baru sampai ruang tamu.
"Nggak kok santai aja hehe. Ucap Bintang ramah.
"Ma, boleh nggak aku main ke Panti Asuhan tempat Bintang tinggal? Badai, adiknya Bintang lagi sakit, jadi aku mau jenguk sekalian.
"Boleh kok, tadi Bintang udah cerita sama Mama.
"Makasih Ma, Bulan pamit ya.
"Iya hati-hati ya sayang.***
Ketika mereka menuju Panti Asuhan, Bintang berkata pada Bulan. "Bulan, aku mau ke Minimarket sebentar ya, soalnya ada yang mau aku beli. Ucap Bintang sambil membelokan sepeda ke sebuah Minimarket.
"Mau beli apa? Tanya Bulan.
"Susu cokelat, soalnya Badai kalau sakit pasti selalu minta susu cokelat. Jelas Bintang.
"Ya udah, kalau gitu aku ke Toko buah ya. Ucap Bulan, sambil berjalan menuju Toko buah, yang berada tepat di sebelah Minimarket.
"Ya.
Bintang memasuki Minimarket, ia menuju rak tempat susu kotak berada, dan mengambil beberapa kotak susu cokelat. Namun, ia teringat akan sesuatu. "Oh iya, Bulan juga kan suka susu stroberi, sekalian deh aku beli. Ucapnya sambil mengambil dua kotak susu stroberi. Setelah selesai, dari rak susu kotak, ia beralih ke rak roti, dan memasukan beberapa roti ke keranjang. Terakhir, ia membayarnya di Kasir. "Berapa Mas? Tanya Bintang kepada petugas kasir.
"Semuanya jadi Rp35.000 dan hari ini kita sedang ada promo beli 2 gratis 1, jadi Mas, silakan ambil satu lagi susu stroberi. Kata Petugas Minimarket tersebut.
"Baik Mas. Ucap Bintang sambil menuju rak yang tadi ia kunjungi. "Pantes aja, aku belanja sebanyak ini cuma 35ribu, lagi promo ternyata. Gumamnya dalam hati.***
"Hai kamu beli buah apa aja? Tanya Bintang, saat keluar dari Minimarket.
"Jambu merah, sama apel. Jawab Bulan. Kalau kamu beli apa aja? Tanya Bulan.
"Susu cokelat, roti, and susu stroberi. Jelas Bintang.
"Kamu kan suka susu stroberi, ini aku beli sekalian untuk kamu. Kata Bintang sambil menaiki sepeda nya.
"Ihhhh jadi repot. Ucap Bulan merasa tak enak.
"Udah gapapa, ya udah yuk aku takut Badai nungguin. Ucap Bintang sambil memutar sepeda nya.***
@Panti Asuhan.
"Badai, kamu makan dulu ya Nak. Ibu, sudah masak sup ayam kesukaan kamu. Bujuk Bu Elis.
"Nggak mau Bu, Badai nggak nafsu makan. Tolak Badai.
"Tapi Nak, biar kamu lekas sembuh. Kan biar bisa minum obat, jadi makan dulu ya. Pinta Bu Elis.
"Nggak Bu...
"Ya udah kalau belum mau, tapi nanti kamu harus makan ya. Ucap Bu Elis.
Badai hanya mengangguk."Assalamualaikum... Ucap Bintang.
"Waalaikumsalam.... Jawab Bu Elis.
"Badai udah makan Bu? Tanya Bintang.
"Belum dia belum mau makan. Jelas Bu Elis.
"Ya udah biar nanti saya aja yang suruh dia makan. Oh iya Bu, ini upah Bintang hari ini, maaf ya Bu berkurang, soalnya Bintang pakai untuk beli susu cokelat. Badai, kalau sakit pasti minta susu cokelat.
"Iyaa gapapa, udah uang nya kamu pegang aja. Ibu, masih ada uang kok. Tolak Bu Elis halus.
"Makasih Bu, kenalin ini Bulan temen sekelas Bintang.
"Hai Bu, saya Bulan. Ucap Bulan sambil mencium tangan Bu Elis.
"Hai Nak Bulan, cantik sekali kamu. Puji Bu Elis.
"Makasih Bu, hehe bisa aja. Kata Bulan malu-malu.
"Ya udah, kalau gitu Ibu buatkan minum dulu ya untuk Nak Bulan. Nak Bulan, mau minum apa? Tanya Bu Elis.
"Nggak usah repot-repot Bu. Tolak Bulan halus.
"Gapapa, Nak Bulan mau minum apa?
"Apa aja Bu, terserah Ibu.
"Ya udah, Ibu buatkan dulu ya. Pamit Bu Elis.***
"Ayo makan dulu, Kakak udah beliin susu cokelat kesukaan kamu. Ucap Bintang sambil memberikan semangkuk sup untuk Badai.
"Pahit Kaa.
"Kamu harus makan, biar bisa minum obat. Bujuk Bintang.
"Iya deh iya. Ucap Badai pasrah.
"Hai Ka Bintang, Ka Badai. Sapa Hana ramah, Hana baru saja pulang dari Sekolah, saat ini Hana duduk di Kelas 2 SMP.
"Hai, udah pulang? Tanya Badai.
"Udah Ka, aku ganti baju dulu ya. Pamit Hana, sambil keluar kamar untuk mengganti baju.
"Itu siapa? Tanya Bulan.
"Itu namanya Hana, salah satu anak Panti disini. Disini, dihuni kurang lebih 20 anak. Aku yang Tertua, Badai kedua, Hana ketiga, Rio keempat, bla, bla, bla, bla, bla, dan yang paling kecil namanya Yuna masih umur 3 tahun, Ibunya meninggal sewaktu melahirkan dia, dan ayahnya meninggal sewaktu ia umur dua tahun. Jelas Bintang panjang lebar.
"Rio mana? Tanya Bulan, sambil bermain dengan salah seorang anak Perempuan kurang lebih berusia 8 tahun.
"Rio, dia ada les tambahan. Jawab Badai.
"Yuna?
"Dia di kamar Bu Elis, lagi tidur siang. Bentar lagi juga kesini. Jawab Bintang.
Tak lama kemudian Yuna datang, bersama Hana.
"Tuh Yuna. Tunjuk Bintang.
"Hai nama kamu siapa? Tanya Bulan.
"Aku Yuna. Jawabnya.
"Umur kamu berapa? Tanya Bulan.
"3 tahun. Jawab Yuna.
"Kenalin aku Bulan. Ucapnya m3ngulurkwn tangan. Namun, dalam hatinya ia merasa sedih. Karena, ia melihat anak sekecil itu sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya.
"Ka Bulan, temen sekelas nya Ka Bintang? Tanya Hana.
"Iya.
"Cantik juga, pantesan Ka Bintang suka hehe. Celetuk Hana.
"Apa si kamu?! Ucap Bintang malu.
"Ya Ka, kalau suka bilang aja langsung. Goda Hana.
"Udah, udah kalian ini ah. Ucap Bulan menengahi.
"Ya udah, Dek, abis kamu makan Kakak bawa piring nya ke dapur ya, kamu jangan lupa minum obat. Kata Bintang mengingatkan.
"Iyaaaa Kakak ku sayang. Ucap Badai gemas.
"Haha, kalian ini ya. Ucap Bulan geli, karena melihat kelakuan Badai, dan Bintang.
"Oh iya, tadi Kakak, beli susu cokelat untuk kamu. Biasanya, kalau sakit selalu minta susu cokelat. Jelas Bintang, sambil membereskan bekas makan sang adik.
"Iya Ka, ntar aja aku minum obat aja dulu. Ucap Badai, sambil meneguk segelas air.
"Ya udah Kakak, ke dapur dulu ya. Pamit Bintang.
"Iya Ka.
"Ka Bulan, kakak suka ya sama Ka Bintang? Tanya Hana.
"Emang kenapa? Tanya Bulan.
"Nggak apa-apa, aku nanya aja. Ka Bintang itu, baik, penyayang, kadang-kadang tegas. Jelas Hana.
"Ya, biasa aja si. Ucap Bulan datar.
"Ka, menurut aku Kakak itu, cocok sama Ka Bintang, Kakak orang pertama yang dibawa kesini sama Ka Bintang. Jelas Hana panjang lebar.
"Masa si? Emang nggak pernah bawa temennya yang lain? Tanya Bulan.
"Ya pernah, maksud aku itu temen cewek. Biasanya, yang diajak, kalau nggak Ka Alan sama Ka Alex, ya Ka Akbar. Jelas Hana panjang lebar.
"Oh ya?
"Iyaa, tanya aja sama Bu Elis.
"Oke. Oke, Kakak percaya. Ucap Bulan pasrah.
"Nah gitu donk, nanti aku akan suruh Ka Bintang, nembak Ka Bulan deh. Ucap Hana semangat.
"Ehhhhh jangan donk. Ucap Bulan memohon.
"Nggak apa-apa Ka, aku yakin Kakak bahagia. Ucap Hana meyakini.
Tak disangka omongan mereka, tak sengaja di dengar oleh Bintang. "Bulan, aku sebenarnya suka sama kamu. Aku, akan segera nembak kamu. Ucap Bintang yang masih berdiri di depan pintu kamar. Sedangkan Badai, kini sudah terlelap setelah tadi mengkonsumsi obat penurun panas.
Bintang membuka pintu kamar perlahan. "Udah tidur? Tanya Bintang.
"Baru aja tidur. Jawab Hana.
"Ya, ini susu nya udah aku bawa. Ucap Bintang sambil meletakkan susu cokelat di atas meja belajarnya.
"Buat aku aja dulu Ka, tadi aku lihat Kakak beli banyak. Ucap Hana, sambil mengambil susu tersebut.
"Ya udah, minumlah kalau kamu mau. Ucap Bintang sambil mengambil termometer, untuk mengukur suhu tubuh sang adik.
"Gi mana Ka? Tanya Hana, sambil menyeruput sedikit susu cokelat tersebut.
"Ya udah turun si panasnya, biar dia istirahat. Kita keluar aja yuk, biar Badai istirahat nya maximal. Ajak Bintang.
"Iya ayo, dia kayaknya juga capek banget. Ucap Bulan sambil beranjak.BERSAMBUNG
![](https://img.wattpad.com/cover/188246047-288-k328349.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN & BINTANG
General FictionBintang adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, ia sudah ditinggal kedua orangtua nya sejak umur 5 tahun. Sejak umur, segitu pula. Ia, dan sang adik yang hanya berjarak usia satu tahun. Harus, menetap di Panti Asuhan. Kehidupan nya berubah s...