2 Minggu kemudian.
Hari ini adalah, hari yang paling membahagiakan untuk Bulan, karena tepat hari ini ia berulang tahun yang ke17. Ia pun merasa sangat bahagia, apalagi sang Mama sudah, menyiapkan hadiah yang sangat istimewa.***
@Panti Asuhan
"Hari ini Bulan ulang tahun, kira-kira aku ngasih kado apa ya? Ucap Bintang pada dirinya sendiri.
"Ka Bintang. Panggil Hana.
"Ya ada apa? Ucap Bintang menoleh.
"Kakak kenapa?
"Kakak bingung mau kasih kado apa, untuk Ka Bulan. Jawab Bintang.
"Hana tahu Ka.
"Apa?
"Ka Bulan kan suka Stroberi. Kakak kasih aja lukisan Strawberry Girls.
"Ide kamu bagus juga, oke deh Kakak bikin dulu ya. Ucap Bintang sambil mengambil kanvas dan alat lain nya.
"Terimakasih ya Han, idenya.
"Sama-sama Kak.***
"Gimana kamu suka gak sayang? Tanya sang Mama, sambil menunjukan sebuah gaun cantik berwarna Pink Strawberry.
"Suka sekali Ma.
"Pasti anak Mama, cantik sekali pakai dress ini. Kata sang Mama
"Iya donk, siapa dulu yang milih. Ucap Bulan sambil tersenyum.
"Oh iya ada telfon tuh. Kata sang Mama.
Bulan langsung mengambil ponsel nya yang ia simpan di meja belajar, dan mengangkat telfon tersebut.
"Hallo dengan Nona Bulan?
"Ya benar, saya Bulan.
"Mohon maaf ini siapa?
"Saya pemilik Strawberry Cafe.
"Mohon maaf ada apa? Tanya Bulan ramah.
"Sebelumnya saya mengucapkan, Happy Sweet 17 Birthday. Dan karena anda pelanggan setia Strawberry Cafe anda mendapat hadiah special dari kami.
"Really? Ucap Bulan senang.
"Ya tentu saja.
"Terimakasih banyak Mas, saya sangat senang mendengar hal tersebut.
"Ya sudah, anda bisa mengambilnya langsung ketika anda berkunjung. Ucap si pemilik dari telfon.
"Baiklah terimakasih Mas.
"Sama-sama..Setelah telfon dimatikan, sang Mama langsung bertanya pada sang Puteri.
"Siapa sayang?
"Pemilik Strawberry Cafe Ma. Katanya karena aku pelanggan setia, jadi aku dapat hadiah special. And katanya hadiah nya bisa diambil saat aku berkunjung kesana.
"Really?
"Yeah.
"Ya sudah kebetulan kan, Ulang tahun kamu malam ini, dirayakan disitu. Jadi, sekalian saja.
"Oke.***
Disisi lain Anna, sibuk memilih-milih barang untuk diberikan kepada Bulan. "Beb, menurut kamu ini bagus gak? Tanya Anna, sambil menunjukan sebuah miniatur Menara Eiffel.
"Bagus, tapi kenapa kamu kasih Miniatur Menara Eiffel? Tanya Akbar.
"Ya nggak apa-apa kali aja Bulan kangen sama Prancis.
"Tapi kamu kan tahu, dia tadinya tinggal disana. Pasti dia punya. Jelas Akbar.
"Iya si, tapi aku bingung mau kasih apa. Jelas Anna.
"Ya udah itu nggak apa-apa. Itu juga bagus kok. Balas Akbar.
"Kamu mau ngasih apa? Tanya Anna.
"Ini bagus gak? Tanya Akbar.
"Bagus, gambar Hellokitty, tapi kenapa gak Stroberi? Bulan kan sukanya Stroberi. Tanya Anna.
"Tadinya aku mau kasih yang Stroberi. Tapi, gak ada gambar Stroberi. Tapi, ini cocok kan untuk perempuan? Tanya Akbar.
"Cocok, itu kan gambar nya perempuan banget. Jelas Anna.
"Ya udah bayar yuk. Ajak Akbar sambil menarik tangan sang kekasih menuju kasir.***
"Mau sekalian dibungkus atau tidak? Tanya petugas kasir.
"Boleh deh. Jawab Anna.
"Mba, satukan saja. Ucap Akbar pada pelayan kasir tersebut.
"Kertas kado nya mau yang mana?
"Yang gambar Stroberi. Jawab Anna.
"Baiklah.
"Berapa? Tanya Anna.
"100 ribu rupiah.
"Ini. Ucap Anna, dan Akbar masing-masing memberikan uang 50 ribu rupiah.***
Malam hari.
"Bu, kita berangkat dulu ya ke Ulang tahun Bulan. Pamit Bintang, pada Bu Elis.
"Iya hati-hati ya.
"Ibu kenapa tidak ikut? Tanya Hana.
"Nggak apa-apa, Ibu dirumah saja. Oh iya salam untuk Bulan. Bilang, 'Selamat ulang tahun', dan titip ini untuk Bulan dari Ibu. Ucap Bu Elis memberikan sebuah kado kepada Badai.
"Baik Bu, nanti aku sampaikan. Ucap Badai menyalami Bu Elis.
"Kak, emang acaranya dimana? Tanya Hani.
"Kakak gak tahu, Ka Bintang yang tahu. Jawab Hana
"Strawberry Cafe. Jawab Bintang.
"Kita naik apa Kak? Tanya Rio.
"Taxi online.
Tak lama kemudian, Taxi yang sudah di pesan pun datang.***
Disisi lain, Bulan sudah terlihat cantik dengan mengenakan dress berwarna Pink Stroberi, tak lupa wajahnya di dandani dengan make up natural, serta rambut panjang nya yang indah yang dibiarkan terurai.
Wah cantiknya anak Papa. Ucap Papa, sambil memandang sang puteri.
"Iya tak terasa ya Pa? Puteri kita sudah besar. Kayaknya baru kemarin, Mama menemani Bulan main sepeda. Sekarang dia sudah berusia 17 tahun. Ucap Mama memandangi sang puteri, yang semakin besar, semakin mirip dengan nya.
"Iya Ka, Mama benar. Kalau lihat Bulan, Papa berasa melihat Mama waktu muda. Ucap Papa, sambil merangkul sang istri.
Saat mereka asyik mengobrol seorang pria yang tak lain adalah, pemilik Cafe, datang menghampiri Bulan.
"Holla Bulan. Sapa Pemilik Cafe ramah.
"Hai Om. Balas Bulan.
"Selamat ulang tahun, ini ada hadiah dari kami. Ucap sang Pemilik Cafe.
"Terimakasih banyak Kak. Ucap Bulan sambil menerima kado tersebut.
"Terimakasih atas kado nya. Ucap Papa, dan Mama ke pada pemilik Cafe berwajah tampan tersebut.
"Sama-sama.
"Ya sudah, saya mau permisi dulu. Pamit sang pemilik.
"Baiklah.
"Ya udah siap-siap yuk. Ajak Mama.
"Iya sepertinya sebentar lagi, teman-teman kamu datang. Lanjut Papa.BERSAMBUNG

KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN & BINTANG
General FictionBintang adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, ia sudah ditinggal kedua orangtua nya sejak umur 5 tahun. Sejak umur, segitu pula. Ia, dan sang adik yang hanya berjarak usia satu tahun. Harus, menetap di Panti Asuhan. Kehidupan nya berubah s...