Jangan lupa ramaikan yorobun 😘 biar cepet bubar /g
Dipersilakan untuk menghujat Yuta ataupun Matcha
Tapi kayaknya sih gak akan ya u.u
Cringe di mana-mana!Hari pertama kuliah menjadi hari yang paling Marsha tunggu. Setelah cukup lama 'terpenjara' di rumah, menjadi manusia gabut tak tahu arah. Akhirnya Marsha kembali ke rutinitas sebagai mahasiswa.
Pasti di minggu awal ia senang. Tapi di minggu berikutnya, saat sudah diberi banyak tugas, pasti akan melahirkan keluhan yang banyak juga.
Jam pertama kuliah masih biasa saja. Marsha mengambil mata kuliah dengan dosen baru. Jadi hanya perkenalan-perkenalan biasa, juga aturan kelas yang dibuat oleh dosen.
Biasanya di awal semester, ia akan merasa semangat. Tapi kali ini rasanya... Berbeda. Awal semester tidak seperti biasanya. Tidak seindah biasanya. Tidak sesenang biasanya.
"My friend, lo nyatet literatur yang dikasih dosen tadi nggak?"
Marsha mengangguk dan mengeluarkan catatannya, memperlihatkan literatur apa saja yang dibutuhkan untuk mata kuliah semester ini.
"Naik semester makin banyak aja deh," keluh Joy menggeleng-gelengkan kepalanya melihat literatur yang banyak.
Marsha pun pusing melihatnya. Ini baru satu mata kuliah, belum mata kuliah lainnya. Pasti setiap bukunya tebal-tebal, mahal pula.
Kadang Marsha berpikir sia-sia juga kalau membeli buku, karena dibaca saja jarang. Kalau ujian, dosen biasanya memberi materi baru yang versi ringkasnya. Huh. Buang-buang uang saja.
"Eh, gue mau nanya deh."
Marsha menatap Joy bingung ketika tiba-tiba dia tampak serius. Tidak biasanya Joy serius kecuali saat kuliah, dan saat ujian. Apalagi ujian hidup.
"Ini gue udah mau nanya sejak liburan. Tapi gue tahan-tahan."
Marsha makin bingung. "Apa sih?" Tanyamu yang juga penasaran.
Joy membetulkan posisi duduknya agar lebih dekat dengan Marsha. Melihat itu membuat Marsha yakin kalau Joy ingin menanyakan sesuatu yang penting. Tapi itu juga membuat perasaannya tidak enak.
"Lo ada apa sama Yuta?"
See? Perasaan Marsha rupanya benar. Joy pasti menanyakan soal itu. Tapi apa coba yang memotivasi Joy sampai dia bertanya?
Marsha berusaha bersikap sebiasa mungkin, walau rasanya mau kabur saja.
"Emangnya kenapa?"
"Gue curiga gitu lho. Pas lo sakit ujian waktu itu tuh aneh banget si Yuta mau-mau aja nganterin lo."
Marsha ingin bersuara namun rupanya Joy sudah lebih dulu menyuarakan pikirannya.
"Terus kalian juga aneh. Enggak ada angin, enggak ada apa, tiba-tiba musuhan. Saling nggak suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind (1)
Fanfiction#HTLSeries (1) ✔Revisi Backstreet itu enak. Setidaknya bagi Marsha dan Yuta. Walaupun hanya untuk sementara. Karena berikutnya, ada hal-hal yang disembunyikan di balik kisah mereka. (Tidak apa-apa jika ingin berhenti di tengah jalan. Bahkan sebelu...