Prolog ✔

29.8K 3.3K 378
                                    

"Ck. Lo lagi."

Marsha mendengus melihat sosok tidak asing yang sedang berjalan ke arahnya, ahh, sekarang dia sudah ada di hadapan Marsha dengan teman-teman segerombolannya.

Tidak segerombolan juga sih. Hanya bertiga saja.

Sebut saja namanya Yuta. Ya, memang namanya Yuta sih. Lebih tepatnya Nakamoto Yuta.

Yuta menatap Marsha sama malasnya. "Tadi gue udah lihat lo di kantin. Sekarang kenapa lo di sini?"

"Emang ini kampus punya lo apa? Suka-suka gue lah."

"Galak amat."

"Samanya."

"Udah-udah. Emang sesama galak sih, mau apa lagi?" Winwin yang berdiri di samping Yuta pun bersuara.

"Kalau ketemu berantem terus. Kayak Tom and Jerry tahu nggak." Keluh Taeil yang berdiri di belakang Yuta. Gerah melihat Marsha dan Yuta yang tak akur.

Marsha melirik Yuta malas. "Yaudah gue pergi. Matanya si Yuta udah galak banget."

Marsha bermaksud untuk pergi, tapi tiba-tiba ada yang menahan tangannya.

Marsha panik bukan main dan langsung menoleh ketika tahu tangan milik siapa itu. Marsha menatap Yuta dengan panik ketika tangan Yuta masih menahan tangan Marsha.

Yuta... Please, jangan. Ini di depan orang banyak.

Yuta mengerti arti tatapan Marsha. Tapi dia tidak ingin melepas tangan Marsha cepat-cepat. Tidak hanya Marsha yang shock , teman-teman Yuta pun sama shock nya melihat perilaku Yuta pada Marsha.

Untuk teman-teman Yuta, ini pertama kalinya mereka melihat Yuta yang melakukan kontak fisik dengan Marsha. Karena yang mereka tahu, Marsha anti Yuta, dan Yuta anti Marsha.

"Temuin gue sehabis kuliah." Kata Yuta tajam.

Kemudian dia sedikit mendekat pada Marsha, berdiri membelakangi teman-temannya hingga mereka tak dapat melihat ekspresi Yuta.

Lebih tepatnya, senyum Yuta yang diberikan pada Marsha.

"Di tempat biasa, ya." Bisiknya lembut. Berbeda dengan sebelumnya.

Marsha tidak bisa berkata apa-apa selain melotot pada Yuta. Marsha berusaha melepaskan tangannya, tapi usaha Marsha itu malah membuat Yuta gemas sendiri. Dia seolah senang menggoda Marsha di depan teman-temannya.

"Udah, Yut. Kasian anak orang." Sahut Winwin yang kasihan melihat wajah Marsha sudah ketakutan.

Yuta pun menurut kemudian melepaskan tangan Marsha. Setelah itu Marsha langsung berlari secepat mungkin menghindari Yuta.

Berlari sejauh mungkin karena terlalu terkejut dengan apa yang baru dilakukan Yuta di depan teman-temannya.

Yuta anjir! Untung lo pacar gue. Kalau bukan, udah gue sobek mulut lo.

Dari posisinya Yuta diam-diam tersenyum melihat Marsha yang semakin menjauh.

Dia puas mengerjai Marsha di depan teman-temannya. Terlebih saat dia melihat ekspresi Marsha yang begitu menggemaskan.

Pacar gue lucu banget ya ampun. Tunggu, ya. Nanti ketemu berdua.

Yup! Ini cerita Marsha dan pacarnya Yuta.

Pacar di belakang teman-teman Marsha, dan pacar di belakang teman-teman Yuta.

Nikmati cerita Marsha dan Yuta yang menjalani hubungan di belakang semua orang.

Behind (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang