9. Pengganggu Kecil ✔

8.3K 1.4K 145
                                    

Jangan lupa ramaikan ya sayang, biar aku makin semangat 💚
Maaf karena gak bisa rajin update 😔
Tapi semoga kalian masih bisa enjoy, thank you 💚

Jangan lupa ramaikan ya sayang, biar aku makin semangat 💚Maaf karena gak bisa rajin update 😔Tapi semoga kalian masih bisa enjoy, thank you 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari menjelang UAS adalah hari-hari yang paling membuat beban pikiran Marsha terasa sangat banyak. Memikirkan bagaimana UAS nanti, lalu melihat nilai nanti, dan memasuki semester baru dan mendapatkan beban baru nanti.

Pokoknya banyak sekali yang ia pikirkan beberapa hari menjelang UAS ini, dan itu tidak baik. Kalau sudah kepikiran, maka nafsu makan Marsha akan sangat memburuk. Selain Marsha berharap bisa lulus tanpa skripsi, Marsha juga berharap bisa naik semester tanpa UAS. Cukup UTS saja yang juga sering menjadi beban pikirannya.

Sekarang ini Marsha sedang berada di kantin dengan Joy. Nafsu makannya benar-benar memburuk. Bahkan menatap makanan saja tidak nafsu. Jadi selama tiga puluh menit di kantin, Marsha hanya meminum segelas es jeruk yang setidaknya masih mau Marsha minum hingga habis.

Beda Marsha, beda juga Joy. Joy ini kalau sudah menuju UTS dan UAS, pasti banyak bicara. Entah membicarakan sistem belajarnya lah, membicarakan mata kuliah yang sekiranya akan sangat sulit lah, kisi-kisi yang diberikan dan tidak diberikan oleh dosen lah. Pokoknya banyak yang dibicarakan oleh Joy, dan Marsha hanya pendengar setia.

Bahkan entah sejak kapan, Marsha tidak lagi mendengarkan apa yang Joy bicarakan. Hanya larut dalam pikirannya mengenai UAS yang sebentar lagi berlangsung.

Lamunan Marsha buyar saat notifikasi pesan masuk muncul di ponselnya. Dengan tidak semangat ia meraih ponsel yang ada di atas meja, dan membuka pesan masuk itu.

Seharusnya Marsha semangat mengingat pesan itu dari Nakamoto Yuta. Huh. Tapi malah membuatnya makin malas saja.


NaYuta
Woy
Diem-diem aja

Marsha
Sok tahu

NaYuta
Ya emang dari tadi gue
lihatnya lo diem terus sih

Ok. Pesan itu rupanya cukup mengejutkan Marsha. Ia langsung duduk dengan tegap dan hati-hati mencari Yuta di sekitar tanpa berminat menanggapi Joy yang masih saja bicara.

Marsha menemukannya. Yuta duduk di dekat jendela bersama Taeil, Winwin dan satu temannya yang tidak begitu Marsha kenal. Pandangan keduanya bertemu dan sontak saja Yuta langsung tersenyum pada Marsha. Sementara Marsha malah buru-buru menghindari kontak mata dengan Yuta. Huh. Melihat senyum Yuta itu sangat bahaya. Bisa membuat jantung tidak sehat.

NaYuta
Kenapa deh?

Marsha
Kenapa apanya?

NaYuta
Kenapa lo diem terus?

Marsha
Capek, Yut
Capek banget

Behind (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang