#HTLSeries (1)
✔Revisi
Backstreet itu enak. Setidaknya bagi Marsha dan Yuta. Walaupun hanya untuk sementara.
Karena berikutnya, ada hal-hal yang disembunyikan di balik kisah mereka.
(Tidak apa-apa jika ingin berhenti di tengah jalan. Bahkan sebelu...
Karena bisa update dua hari berturut-turut, jadi jangan lupa ramaikan lapak ini biar aku makin semangat ya 💚 Kemarin banyak yang hujat Yuta. Apakah di sini pun sama? Atau pindah haluan mau hujat Matcha? Wkwk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm gonna love you like I've never been broken
I'm gonna say it like it's never been spoken
Demi Lovato
“Karena gue sama dia emang udah jadian.”
Kalimat itu berhasil membuat Marsha memaku di tempat, dan pegangan Marsha pada ponselnya sedikit melonggar. Suara Yuta seketika terdengar jauh, tapi begitu jelas.
Begitu jelas menyakiti Marsha.
Begitu jelas menghancurkan Marsha.
Begitu jelas meruntuhkan Marsha.
Tangan Marsha meremas kuat ujung bajunya, berusaha untuk mencari pelampiasan dari rasa sesak yang seketika menguasainya. Rasa ini tidak benar. Seharusnya tidak pernah ada.
“Yuta..”
Kalimat Marsha terhenti saat sambungan telepon diputus begitu saja oleh Nakamoto Yuta. Marsha berusaha menghubunginya lagi, meminta penjelasan dari kalimatnya. Namun sia-sia karena Yuta sudah keburu mematikan panggilannya.
Marsha terbaring lemas dan mengelus dadanya yang terasa semakin sesak. Napasnya mulai memburu seolah pasokan oksigen menipis di sekitarnya. Marsha masih mencoba menapaki realita setelah berhasil dibentur oleh kalimat yang terdengar jahat itu. Tapi setelah berhasil menapakinya, rasa sakit itu justru semakin terasa.
Tidak. Dia tidak menangis.
Justru itu yang membuatnya semakin sakit karena Marsha tidak menangis. Marsha melampiaskan rasa sakit yang tiba-tiba itu dengan memukul-mukul dadanya, meremas apa saja yang ada di sekitarnya, dan sesekali mengerang.
Rasa sakit itu tak usai dalam waktu yang singkat. Justru setiap detiknya semakin menyiksa.
Karena gue sama dia emang udah jadian.
Karena gue sama dia emang udah jadian.
Karena gue sama dia emang udah jadian.
Kalimat itu terus terngiang di kepala Marsha, dan semakin menyiksanya. Ia mencoba kembali menghubungi Yuta karena ingin meminta penjelasannya. Tapi dia masih sulit dihubungi. Marsha pun mengirimnya pesan dan berharap nanti Yuta akan membacanya, lalu membalasnya seperti yang Marsha harapkan.
Marsha Yuta Jelasin sama gue Maksudnya yang tadi itu apa? Lo udah jadian sama Maria? Sejak kapan? Yuta Please Jelasin, ok? Langsung atau secara gak langsung
