Jangan lupa ramaikan, Yorobun 💚
Supaya aku makin semangat 💚
Sebelum mulai kita berdoa ya Yorobun, supaya semua member NCT diberikan kesehatan saat melakukan pekerjaannya. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan dukungan pada NCT ya, Yorobun 💚"Harus rame biar gue balik lagi." - Nakamoto Yuta.
"Enggak balik juga nggak apa-apa. Udah ada aku." - Han Sang Hyuk.
YHAAAA. RIBUT.
Kirain chapter kemarin bakal banjir banget komentarnya. Ternyata gak terlalu wkwk. Tapi gak apa-apa. Yang penting tetep menghibur kalian.
Sejujurnya bagi aku itu chapter gak terlalu nge feel sih. Sebenernya bisa lebih dapet lagi. Cuma karena aku sendiri shock membayangkan Yuta pergi, makanya sampai gak bisa merangkai kata-kata lagi wkwk.
Mungkin gumoh juga ya karena kemarin tuh kan 4000 kata.Sekarang juga panjang nih. 3500 kata. Wkwk. Maaf banget ini mah panjang. Maaf, ya. Tapi semoga kalian gak gumoh dan mau baca sampai selesai hehe.
FEBRUARI 2018
Enam tahun sudah berlalu.
Ahh.. Lebih tepatnya lima tahun enam bulan sudah berlalu.
Selama lima tahun enam bulan banyak sekali perubahan yang terjadi pada orang-orang di sekitar Marsha. Bahkan Marsha tidak menyangka kalau itu akan benar-benar terjadi.
Seperti orangtuanya yang dua tahun lalu sudah menemukan pasangannya masing-masing. Orangtuanya kompak menikah di tahun yang sama dengan pasangannya yang baru. Sebagai anak, Marsha senang karena orangtuanya sudah menemukan kebahagiaannya masing-masing.
Walaupun orangtuanya tidak kembali bersama sebagai pasangan utuh yang kadang ia inginkan.
Tapi tidak apa-apa. Yang penting orangtuanya bahagia, bukan?
Sudah dua tahun lamanya Mila pindah ke rumah suaminya, sementara Marsha dan Taeil tetap tinggal di rumah yang lama. Tidak ikut Tian atau Mila. Toh Marsha dan Taeil sudah dewasa saat itu. Sudah bisa menghidupi diri masing-masing juga. Sudah sama-sama mandiri.
Soal Joy, dia masih melajang. Sepertinya gara-gara kutukan Marsha waktu itu manjur juga. Joy menjadi desainer padahal kuliah jurusan bisnis. Tapi ya tetap sih ilmunya terpakai juga karena dia mendirikan sebuah butik dan menjual seluruh desainnya di sana.
Joy sering sekali menyuruh Marsha untuk membeli baju di butiknya. Tapi ia suka menolak. Kenapa? Mahal! Marsha sering meringis sendiri melihat harga baju di butik Joy. Ya sebenarnya Marsha bisa saja membeli barang satu baju. Tapi mengingat dia ini orangnya hemat, apalagi kalau soal baju.
Menurut Marsha lebih baik membeli baju murah tapi nyaman saat dipakai. Daripada mahal tapi beban sendiri saat memakainya karena takut bajunya rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind (1)
Fanfiction#HTLSeries (1) ✔Revisi Backstreet itu enak. Setidaknya bagi Marsha dan Yuta. Walaupun hanya untuk sementara. Karena berikutnya, ada hal-hal yang disembunyikan di balik kisah mereka. (Tidak apa-apa jika ingin berhenti di tengah jalan. Bahkan sebelu...