Spin Off: Error ✔

6.1K 1K 280
                                    

Jangan lupa ramaikan yorobun 💚
Karena itu salah satu motivasi aku 💚
Jadi kemarin banyak ya yang nyinyir sama Winwin wkwk.

Ternyata awalnya karena ulah si Winwin.
Jadi kalian jangan ship Winwin x Matcha lagi ya xD

Untuk chapter ini sangat disarankan mendengarkan lagu VIXX - Error, Ken(VIXX) - The Late Regret, Sung Si Kyung - Two People

Btw untuk lagu Two People sendiri kalian boleh denger versi Yuta nya. Tapi gak full huhu ㅠㅠ padahal enak banget suara Yuta di sini :"

Warning!

Panjang karena ini 3500 kata. Tapi aku harap kalian bisa betah bacanya supaya dapet feel nya ya hehe.

If i hold onto you, it hurts
But if i let you go, it hurts even more

VIXX

Berhubungan dengan chapter 18, 19 dan 20.

"Gue cuma jadiin dia pelampiasan, Win."

Winwin yang sedang duduk tenang sambil memakai sepatunya, seketika dibuat bingung ketika Yuta bicara aneh, seolah-olah sudah membuat percakapan panjang. Nyatanya setelah Marsha pergi ke toilet tadi, baik Yuta dan Winwin hanya diam.

Tapi entah kenapa Yuta tiba-tiba bersuara, dan mengatakan sebuah omong kosong yang tidak Winwin mengerti.

"Apa?"

"Selama ini adeknya Taeil cuma gue jadiin pelampiasan aja."

Winwin semakin bingung dengan semua omong kosong Yuta katakan. Hingga berikutnya Yuta terus bicara, seolah-olah menjelaskan sesuatu yang nyata adanya. Sesuatu yang memang Yuta rasakan selama ini.

Yuta mulai membawa-bawa nama Maria, mengatakan bahwa dia hanya memanfaatkan Marsha karena sakit hati akibat Maria.

Itu semua omong kosong dan Winwin tahu itu. Lama-lama Winwin tidak tahan juga mendengarnya. Terlebih dia tidak mengerti kenapa Yuta bisa bicara seperti itu.

"Yuta, udah."

Winwin mencoba untuk menghentikan, tapi Yuta tidak berhenti begitu saja. Justru semakin menjadi dengan berbohong soal perasaannya sendiri. Yuta bicara seolah-olah tidak pernah punya perasaan pada Marsha, padahal nyatanya itu tidak benar. Itu semua bohong.

"Yuta!"

Winwin berseru karena semakin tidak tahan dengan semua omong kosong Yuta yang membuat telinganya panas.

Hingga Yuta dan Winwin pun melihat Marsha beranjak pergi dari mereka berdua. Dan ketika Winwin melihatnya, dia pun tahu kalau apa Yuta memang sengaja mengatakan itu. Sengaja untuk mematahkan hati Marsha. Sengaja untuk menghancurkan hatinya.

Nakamoto Yuta benar-benar melakukan caranya sendiri. Melakukan cara yang pengecut.

"Lo sengaja kan, Yut?" tanya Winwin sambil menatap Yuta tajam. "Lo sengaja ngomong kayak gitu karena tahu dia bakal denger, kan?"

Yuta mengangguk. Dia memang sengaja. Tadi dia melihat Marsha keluar dan langsung saja bicara seperti itu. Membohongi Marsha, bicara sejahat mungkin tentang kenyataan yang sebenarnya tidak pernah ada.

Behind (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang