17. It's Alright ✔

6.8K 1.3K 350
                                    

Jangan lupa dukungannya yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

Sangat disarankan mendengarkan lagu Because Of You nya Taeil. Lagu kebangsaan kita 😎

Aku gak yakin ini bakal dapet feel nya atau gak. Tapi kalau iya, alhamdulillah. Kalau gak juga gak apa-apa :")

But i hope you guys enjoy this 💚

Even if it hurts, it's alrightEven if i cry, it's alrightEven if my tears cover my eyes, I can't let you go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Even if it hurts, it's alright
Even if i cry, it's alright
Even if my tears cover my eyes, I can't let you go

Taeil (NCT)

You're a warrior.

You're a warrior.

You're a warrior.

Marsha terus melapalkan kalimat itu untuk menguatkannya yang seketika lemas, tapi masih tetap berdiri di tempat. Saat Yuta hanya berjalan melewatinya dan menyebut nama yang membuat Marsha muak ketika mendengarnya.

Seharusnya Marsha pergi dan bukan berdiam diri seperti orang bodoh di tengah keramaian yang membuat kepala pusing.

Tapi perisai itu kembali muncul, seolah memberinya kekuatan ketika batinnya sudah tidak kuasa untuk menapaki realita.

You're a warrior. Marsha petarung. Marsha tidak boleh lemah. Yuta sedang mempermainkannya, kan? Ahh... Artinya Marsha juga bisa membalasnya. Atau setidaknya mengikuti alur yang dia buat.

Marsha berbalik ke belakang dan mendapati Yuta dan Maria yang tengah berpelukan mesra. Ia sakit hati melihatnya, tapi juga jijik dan muak. Nyatanya pemandangan itu malah membuat perisai semakin hebat untuk melindungi Marsha.

Marsha memberanikan diri untuk menepuk bahu Yuta setelah mengumpulkan nyali dengan susah payah. Yuta pun akhirnya melepaskan pelukannya lalu menoleh padamu dengan tatapan heran. Begitu juga Maria yang sama herannya.

Marsha yang sudah mengumpulkan nyali pun memberanikan diri untuk mengulas senyum. Meskipun setiap senyum yang ia tunjukkan harus membuat sekujur tubuhmu nyeri karena menanggung beban atas aktingnya.

"Gile... Sombong lo, Yut. Main lewat-lewat aja. Bukannya nyapa gue dulu gitu."

Marsha bicara sesantai mungkin, seolah apa yang Yuta lakukan tadi bukanlah apa-apa.

"Mentang-mentang lagi sama pacarnya malah nggak lirik adek temen lo sendiri."

Keadaan sangat tidak baik. Setidaknya bagi hati Marsha. Yuta terlihat kebingungan harus merespon seperti apa, karena dia tidak mengira bahwa Marsha akan bertindak begini padanya. Yang Yuta pikirkan, Marsha akan langsung pergi menjauhinya. Tapi dugaannya salah. Marsha malah menghadapinya dengan berani.

Behind (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang