Supir taxi itu mendekati kamar mandi dan menurunkan suhu udaranya menjadi minus. "Apa ada kuncinya nona?"
"Sebentar sedang kucari." Tak sengaja Han ahjumma menjatuhkan tumpukan sayuran yang ada di atas meja dan menemukan kunci kamar mandi yang diselipkan
"Ini kuncinya." Han ahjumma memberikan kunci itu kepada supir taxi.
Saat pintu terbuka. seohyun terjatuh ke lantai dalam keadaan pingsan dengan handuk yang hampir kering menutupi perutnya untuk melindungi anaknya.
Supir taxi itu meanggendong tubuh seohyun kedalam mobil taxinya dan merebahkannya di kursi penumpng. Han ahjumma meletakkan kepala seohyun di pangkuannya. "Nona tolong bertahanlah." gumam Han ahjumma pelan.
"Tuan, tolong jalankan taxinya lebih cepat." Han ahjumma terdengar benar-benar khawatir.
Han ahjumma mengambil ponselnya di saku dan menelepon Yoona. "Ya? Bagaimana keadaan seohyun? Apa dia baik-baik saja?" ucap yoona saat telpon itu sudah tersambung.
"Tidak tuan, keadaannya sangat buruk, aku tidak bisa menjelaskannya melalui telpon. Kami sedang menuju kerumah sakit terdekat, tuan."
"Kirim alamat rumah sakitnya, aku akan menyusul kesana."
-zz-
"Suster tolong.." teriak supir taxi pada suster yang sedang berjaga. Beberapa perawat datang membawa emergency bed. Seoarang perawat pria menggendong seohyun mengeluarkannya dari dalam mobil dan memindahkannya ke emergency bed. Han ahjumma langsung ikut turun dan menysul Seohyun yang sudah dibawa oleh para perawat itu menuju ruang IGD.
"Apa yang terjadi nona?" tanya perawat pria yang terus mendorong emergency bed itu.
"Aku menemukannya terkurung dalam kamar mandi dengan suhu udara yang sangat tinggi. Aku khawatir terjadi sesuatu juga pada bayinya." jelas Han ahjumma yang terus mengekori para perawat.
"tolong panggilkan dokter moonbyul dan dokter solar ." ucap perawat pria yang bernama Taeyong itu saat mereka sudah memasuki ruang priksa.
"Nona tolong anda tunggu disini, anda tidak boleh ikut masuk." ucap perawat wanita yang dipanggil temannya tadi.
Han ahjumma pun menurut dan duduk dengan cemas didepan ruang priksa. Perawat Eun kembali dengan dua orang dokter.
Suara ketukan spatu yang keras menghantam lantai menggema di lorong rumah sakit membuat Han ahjumma mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu.
"Ahjumma.." gumam yoona pelan dengan nafas yang terengah-engah. "Bagaimana dengan seohyun?" tanya yoona.
"seohyun... seohyun masih ada di dalam, tuan. Dokter masih memeriksa keadaannya."
"Kenapa ini sampai terjadi?"
"Aku tidak tau tuan, saat aku pulang nona seohyun sudah terkurung didalam kamar mandi dengan suhu yang sangat panas. Bahkan saat aku membuka kamar mandi itu, dia sudah tidak sadarkan diri, tuan." jelas Han ahjumma.
Pintu ruang pemeriksaan terbuka. ada dua orang perawat mendorong brancard dan seohyun terbaring lemah diranjang itu dengan keadaan yang masih tidak sadarkan diri.
yoona terdiam saat seohyun baru saja melewatinya dengan tubuh lemah, pucat dan tidak sedarkan diri.
"Apa ada keluarganya?" tanya seorang dokter wanita yang bernama solar.
Han ahjumma dan yoonasaling bertatapan. Sampai akhirnya Han ahjumma yang menjawab pertanyaan dokter wanita itu. "Saya eomma-nya, ada apa dokter?" Han ahjumma mendekati dokter itu dan diekori oleh Yoona.