Kringgg kringgg
Bunyi alarm ponsel mengganggu tidur lelap Yoona, dia mengerang sedikit dan mendudukan tubuhnya. Dia mengucek matanya, "Hoam, ini sudah pagi yah?" Gumamnya
TING
Dia mematung merasakan sebuah tangan lembut memeluk pinggangnya, dia dengan gugup melirik kesamping dan betapa terkejutnya dia melihay seorang wanita yang diketahuinya adalah krystal tertidur disampingnya dengan keadaan tidak memakai baju
Dia langsung melihat dirinya dibalik selimut yang juga tidak memakai apapun, dia mengederkan pandangan kesekelilinh dan dia bisa melibat banyak pakaiannya juga krystal berserakan di lantai
"Arghhh!!!!!" Teriaknya membangunkan krystal.
"Berisik!" Titah Krystl yang juga mendudukan dirinya. Dia menatap yoona yang terlihat bingung dan heran.
"Kenapa kau bisa disini? Kenapa aku bisa disini? Dan kenapa kita berdua bisa disini?" Tanya Yoona dengan bergetar
krystal menghela nafasnya dan tersenyum manis, "Kau tidak ingat tadi malam? Kau menggodaku " ucapnya
yoona berkaca-kaca mencoba mengingat kejadian tadi malam, "Tidak mungkin! Aku tidak mungkin menggodamu" katanya
"Cobalah mengingat maka kau akan tau apa yang lakualn untuk menggodaku" kata krystal, dia senang melihat ekspresi yoona yang terlihat sangat lucu
" tidak mungkinnnn"
"dengan begini kau tidak bisa menghindari kenyataan, aku akan meminta pertanggung jawaban darimu kwon yoong"ucap krystal kemudian beranjak menuju kamar mandi.
"SIALLLAN KAU KRYSTAL"ucap yoona kesal.
.....
"Nona, aku ingin pergi dulu." ucap Han ahjumma.
"Ahjumma mau kemana?"
"Banyak keperluan rumah yang habis, aku akan pergi berbelanja dan ingin mampir ke rumah keluargaku sebentar. Nona dirumah saja ya."
"Ohh arra."
Han ahjumma pergi meninggalkannya sendirian dirumah. seohyum pun kembali melanjutkan acara nonton televisi yang dari tadi dia lakukan untuk menutupi rasa kesalnya pada yoona karena melihat postingan terbaru dari irene.
'TING'
Handphone Seohyun berdeting tanda ada sebuah pesan masuk. seohyun pun kembali meraih handphone nya dan melihat pesan dari siapa yang baru saja masuk ke handphone nya.
Matanya membulat karena melihat pesan dari eomma Yoona "eomma" gumama seohyun pelan.
'Tolong datang ke cafe fun Jung sekarang, ada yang ingin aku bicarakan padamu. Tidak ada penolakan.' begitu isi pesannya. seohyun pun bergegas kekamarnya dan berganti pakaian.
-zz-
Dengan dress khas ibu hamil dengan motif bunga-bunga berwarna pink, tas selempang kecil, dan sepatu flet simple seohyun datang ke cafe yang sudah diberitahu eomma yoona tadi.
seohyun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang ada di cafe itu. Akhirnya ia menemukan sosok yang ia cari sedang menunggu di sudut ruangan dengan tatapan angkuhnya.
seohyun membungkuk memberi hormat pada eomma mertuanya itu. "duduk lah." ucap jessica eomma tanpa menoleh padanya. seohyun pun menarik kursi yang ada dihadapan eomma yoona.
"Kau tau kenapa aku memanggil mu kesini?" tanya eomma yoona sambil menatap seohyun tajam. seohyun hanya menggeleng pelan.
"aku ingin kau pergu dari kehidupan yoona"
"AKu tidak bisa eomma"
"Ouhh terus terang saja aku muak melihatmu berada di antara rumah tangga yoona dan irene. Pergi lah dari kehidupan yoong."
"Mianhae eomma, aku tidak bisa."
"Cih, jalang sekali dirimu." Jessica melemparkan selembar cek dan pulpen kehadapan seohyun. "Tuliskan berapa uang yang kau mau setelah itu akan ku cairkan uangnya dan kau bisa pergi."
"Eomma pikir aku ini apa bisa ditukarkan dengan uang."
"Kau hanya benalu dalam keluarga ku, ya KAU DAN ANAK HARAM MU ITU! sadar dirilah kau itu tidak pantas untuk keluarga kami. Kau itu miskin bahkan kau tidak jelas asal usulnya dari mana. Apa jangan-jangan eomma mu seorang jalang juga? melahirkan mu dan membuangmu karena malu?"
"ANNI!! EOMMA KU TIDAK SEPERTI ITU!! CUKUP EOMMA, KAU PIKIR KAU PANTAS MENGATAKAN HAL ITU?! KAU LEBIH TUA DARI PADAKU TAPI KENAPA MULUT MU SANGAT TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN." ucap seohyun kesal karena merasa sangat jengkel mendengar penghinaan dari eomma yoona.
seohyun bebalik dan pergi meninggalkan cafe itu. Ia pulang dengan tergesa-gesa. Sesampainya di rumah ia langsung mengemasi barang-barangnya, "oppa, aku menyerah." lirih seohyun pada hyoyeon lewat telepon.
-Seohyun POV-
Pada saatnya kamu akan tau siapa yang selalu bertahan ketika kau sakiti, siapa yang menunggu kamu tanpa henti, tersenyum seakan tidak ada apa apa, selalu memberi perhatian walaupun kamu 'acuhkan' begitu saja, siapa yang selalu menerima kekurangan 'kamu'.
Suatu saat kamu akan mengerti ketika aku pergi dan pada akhirnya aku menyerah itu artinya aku sudah terlanjur lelah. Jangan tanya kan pada ku, tanyakan pada dirimu sendiri. Pantaskah kau menyia-nyiakan seseorang atas sabar dan usahanya terhadap mu.
Suatu saat kamu akan merasakan kehilangan dan penyesalan yang sangat dalam.