Flashback cerita seohyun, dan irene yg hamil anak seulgi
irene mengambil sebauh rotan kecil dari balik lemari pakaiannya. "Ulurkan tanganmu!" perintah irene. Dengan takut-takut seohyun mengulurkan tangannya. irene memukulkan rotan kecil itu ke tangan seohyun dengan keras. Terdengar ringisan dari mulut kecil seohyun bahkan satu tetes air mata mengalir mulus di pipinya.
"Nyonya irene, jangan lakukan ini." Ucap Han ahjumma yang merasa kasihan dengan seohyun yang mendapatkan perlakuan kasar dari irene.
"Diam kau!!" jawab irene sambil mengarahkan rotan itu kewajah Han ahjumma. irene kembali memukulkan rotan itu ketangan seohyun. Ia memukulkannya sebanyak 5 kali dengan sangat keras membuat telapak tangan seohyun merah bahkan ada beberapa sisi yang berdarah.
"Jika kau melakukan kesalahan lagi, aku tidak akan segan-segan mencabukmu." Ucap irene. "Ahjumma, bawa nona mu ini keluar dari kamarku." Sambung irene. Han ahjumma langsung menghampiri seohyun yang sudah menangis dari tadi menahan perih di kedua telapak tangannya. Han ahjumma memapah tubuh lemah seohyun kembali kekamarnya untuk beristirahat.
Han ahjumma mulai membersihkan tangan seohyun dengan air hangat yang dicampur dengan obat septik anti bakteri secara perlahan. seohyun meringis sesekali karena tangannya yang terasa sangat perih apalagi saat Han ahjumma mulai meneteskan obat merah pada telapak tangannya yang luka, ringisannya semakin kuat.
"Nona, aku sangat sedih melihatmu seperti ini." Ucap Han ahjumma sambil melilitkan perban pada telapak tangan seohyun.