part 7

611 74 6
                                    

Entah ini sudah yang berapa kali Irene mondar - mandir, ia menatap jam dinding jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam . Tapi yoona belum kembali pulang kerja, irene berpikir apakah yoona lembur? apakah yoona baik-baik saja? irene sangat mengkhawatirkan yoona.

Ia memandangi sajian makan malam yang sudah ia sediakan sejak jam tujuh tadi. Teh ginseng di dalam teko mungkin sudah terlalu dingin dan sayur sop gurita juga sudah dingin.

Dia ingat perkataan sang ibu untuk menanti kepulangan suaminya dengan cara menyiapkan minuman untuknya maka dengan itu irene tetap menunggu yoona walaupun perutnya sudah perih dan matanya sudah mengantuk.

Irene beranjak ke kamarnya mengambil kertas gambar dan pensil lalu kembali lagi ke ruang tamu ia duduk di atas kursi berpaku pada meja lalu ia mulai menggambar. Menggambar adalah hobinya ia bisa memperbaiki suasana hatinya dengan menggambar.

Irene mengingat rumahnya di chunchan. Ia memejamkan matanya sejenak lalu ia mulai menggores pensil di media kertas gambar , ia mulai menggambar. menggambar adalah hobinya selain menyetrika baju, dengan begini hatinya menjadi lebih baik.

Irene mengingat rumahnya di chunchan ia memejamkan matanya dan mulai menggoreskan pensilnya di media kertas gambar . Ia mulai menggambar atapnya.

Tiba-tiba ia mendengar suara kode pintu berbunyi dan pintu terbuka dengan suara langkah kaki melangkah. Irene langsung meninggalkan hobinya dan beranjak untuk menemani yoong yang sudah pulang.

"kau sudah pulang? tanya irene menyambut kedatangan yoona dengan senyum yang merekah.

Yoona terkejut mendapati irene yang masih terjaga padahal jam sudah menunjukan pukul 11. malam ini ia juga sedikit canggung biasanya Ada kesunyian dan cahaya gelap dari dalam rumahnya. Tapi kali ini ada seorang wanita yang menyambut kedatangan nya dengan senyuman riang dan semua lampu rumahnya masih menyala.

irene mendekat ke yoona mencoba membantu yoona melepas jasnya. Yoong hanya diam kemudian yoong menarik dasinya, dan menatap dalam irene dengan tatapan bingung. ia merasa jantungnya tidak baik ketika berada dekat dengan irene seperti sekarang ini. Irene yang tidak tahu bahwa ditatap yoona kemudian ia rak sengaja menatap mata yoong yang sedang menatapnya, yoona ketauan kemudian ia melihat tingkah yoong yg malu.

Yoong melirik meja makan yang sudah tersusun rapi masakan disana, melihat irene yang hanya terdiam sambil tersenyum apakah irene menunggunya sejak tadi dan bahkan tidak makan malam?

"aku lelah aku ingin mandi dan langsung tidur". ucap yoona datar dan berjalan langsung menuju kamarnya.

Irene mencegatnya dengan menahan lengan yoong dengan tangan kecilnya
"tidurmu akan nyenyak jika kau meminjm teh ginseng sebelum tidur, aku akan menghangatkannya untukmu".

Ada sesuatu yang aneh menggelitik hati yoona ketika mendengar suara lembut irene dan melihat matanya yang sayu.

Irene melepaskan lengan yoona dan pergi kedapur untuk memanaskan teh yang ada di teko.

Irene mematikan kompor dan menoleh ke belakang, yoona sudah tidak berdiri di tempatnya tadi yoong sudah masuk ke kamarnya.

Irene menghela napas pasrah ia menuangkan teh ke dalam gelas dan membawanya ke dalam kamar dengan perlahan
Maka yoona langsung pergi meninggalkan irene masuk ke dalam kamar

Yoong belum mengunci pintunya dan irene masuk begitu saja membuat yoona yang sedang tiduran di kasur langsung berdiri bangun dari posisinya.

"ini teh nya...."

Yoona dengan wajah kesal karna lelah menghampiri irene dan membuat irene mundur sampai dirinya terhimpit ke dinding.

"sudah ku katakan untuk tidak mengangguku! dan aku lelah ingin tidur bukan ingin minum teh!!.

entah setan apa yang telah merasuki tubuh yoong yang tadinya sikapnya baik namun sekarang sedikit kasar seperti iblis.

Tangan irene yang memegang teh panas gemetar ia mengigit bibir bawahnya dengan kuat agar tidak jatuh air matanya yang sudah berkaca kaca.

"cepat keluar!" teriak yoona di depan wajah irene.

Irene keluar dengan buru buru melepaskan diri dan segera keluar dari kamar yoona.

PRANGG!!

Gelas berisi teh ginseng panas jatuh ke lantai mengenai kaki irene.

Yoona yang terkejut dan mencoba melihatnya. Ia melihat irene yang berdiri mematung memunggunginya dengan tubuh gemetar dan kaki yang tersiram air teh serta pecahan keramik gelas yang berhamburan di dekat kakinya.

ia melangkahkan kaki nya menarik tangan irene ke belakang agar tidak mengenai pecahan keramik.

Iren terkejut mendapati dirinya direngkuh yoona ia langsung menundukan kepalanya dari hadapan yoona.

"mianhae aku tidak sengaja"ia takut yoona akan semakin marah kepada nya.

Yoona benci sekali dengan sikap irene yang seperti ini wanita di depanya terlihat sangat tidak berdaya dan bodoh. Mengingatkan akan seseorang yaitu seohyun.

Maka yoona langsung pergi meninggalkan irene dan masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya dengan keras keras. Sampai dentamanya membuat dada irene semakin sakit dan sesak.

Akhirnya ia kembali menangis setelah berusaha keras menahannya tak hanya kakinya yang sakit terkena air panas tapi hatinnya juga sakit dengan ucapan kejam dan sikap yoona yang berubah drastis.










........

















TBC
Vote dan komen ya, maaf kalo ad typo.

3 istri satu suamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang