6

16.6K 1.4K 29
                                    


















Setelah beberapa hari setelah percecokan antara V dan Jungkook, V tampak lebih pendiam dan murung, bahkan di kafe saja ia memilih menghindar.
Tapi ia masih waras untuk menampakkan wajah frustasinya di depan sang buah hati.

V memang kembali bekerja, tapi tidak dengan keadaan yang sama.
Sebisa mungkin untuk menghindar dari pemuda jeon itu.

Lagi pula beberapa hari ini pun jungkook juga tak terlihat, entah kemana perginya pemuda itu, ia tak peduli.
Bahkan itu yang ia inginkan.

Tapi sayang, hari ini sepertinya dewi Fortuna sedang tak memihaknya.
V yang hendak kembali pulang tak sengaja melewati taman bunga kembali bertemu dengannya.

V hendak menghindar memutar arah, tapi suara yang begitu tegas menghentikannya.
V menatap pemuda itu dengan raut datar, ia tak dapat lagi mengelak setelah pembuktian beberapa hari lalu.
Pemuda itu semakin mendekat, tapi V tetap diam di pendiriannya, ia takkan mundur karena ia sama sekali tak takut.
Dia bukan lagi orang yang sama dengan dulu, itu semua masa lalu, dan sekarang adalah masa barunya.

Jungkook hendak memeluk, namun dengan cepat V menghindar. Jungkook menatapnya masih dengan senyum memuakkan.

" Kau tak merindukanku Kim? "

" Cih! Mimpi! "
V berdecih, menatap remeh jungkook.

Jungkook sempat terkekeh mendengar desisan pemuda manis itu.

V mulai merasa tak nyaman, melangkahkan kakinya untuk melewati jungkook, tapi pria itu sepertinya tak akan membiarkannya pergi dengan mudah, mencekal lengan kurus itu membuat V semakin meradang.

" Lepas!!! Jangan pernah menyentuhku Jeon!!! "
Desisnya, menepis tangan jungkook dengan kasar.

Jungkook yang seolah tak peduli semakin mendekatkan dirinya.

" Kau tau Tae? Kau semakin manis saat marah, dan mana mungkin aku tahan untuk tak menyentuhmu? "

" Brengsek!!! Manusia bajingan!! Dan jangan memanggilku dengan nama menjijikkan itu!!! "

Jungkook tergelak.

" Hahaha.... Kenapa? Bukankah itu memang namamu? Taehyung? "

Jungkook tersenyum kemenangan saat lawannya tak dapat menjawab.
Sedangkan V masih menatapnya dengan sorot penuh kebencian.

" V-, ah tidak - tidak Kim Taehyung, kenapa hanya diam? Tak ada lagi jawabanmu? "

" Kau!!!- "




" MAMA!!!!........ "

Suara lengkingan yang begitu hafal berhasil menghentikan V yang mendak melayangkan bogem.

Seketika V membalik badannya, dan benar saja di belakangnya berdiri bocah kecil tengah menatapnya dengan polos.

" Sayang? Apa yang kau lakukan disini? "
V dengan cepat menghampirinya, memeluk dan mengangkatnya dalam gendongan.
Dan semua itu tak luput dari pandangan jungkook yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua dalam diam.

Tapi pemuda itu lebih memusatkan perhatiannya ke bocah tampan yang tengah di dekapan taehyung.
Ada perasaan mengganjal di hatinya saat melihat bocah itu yang juga tengah menatapnya, pandangan mereka bertemu.

" Mama, om itu siapa? "

Soobin mengabaikan segala pertanyaan yang di lontarkan mamanya, matanya masih tertuju ke pemuda yang berdiri tak jauh dari mereka.

Seakan teringat, V menatap jungkook sekilas kemudian dengan kecepatan penuh seakan berlari untuk menjauh.

Jungkook hanya diam, membiarkan dua manusia itu pergi meninggalkannya di taman yang cukup lengang itu. Banyak pertanyaan yang seketika menghampirinya.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang