17

15.9K 1.2K 12
                                    











Hari ini, jungkook bersama soobin tengah bersantai di ruang tengah.
Mereka baru saja menyelesaikan permainan puzzle. Jungkook tak henti hentinya tersenyum menatap anaknya yang begitu aktif dalam hal apapun, seakan tak pernah mengenal lelah.
Ia kembali teringat dimana, di saat pertama kali mereka bertemu, di bangku taman. Begitu tak pernah ia sangka selama ini akan bertemu dengan sang buah hati.

Drrrrrttttt

Suara getaran kembali terdengar, ponsel itu kembali bergetar entah untuk kesekian kalinya, tapi tetap saja ia abaikan, ia sama sekali tak ingin di ganggu saat ini.

" Papa, HP papa bergetar
lagi.... "
Ucap soobin yang juga ikut menatap ponsel itu penasaran.

" Biarkan saja... "
Jawab jungkook dengan hanya melirik sebentar, atensinya tak ingin lepas dari pergerakan sang anak.

Soobin hanya mengangguk, kembali diam. Bocah itu terus memainkan jarinya di atas layar Tab miliknya yang baru saja di belikan kemarin oleh jungkook saat di Mall.

Sedangkan taehyung sedari tadi duduk tak jauh dari mereka tengah merangkai bunga hias yang baru saja di kirimkan oleh jimin untuk menambah hiasan di ruangan itu.

Sesekali ia akan menatap anaknya yang tampak asyik dengan mainan barunya itu.

Sejujurnya, saat mereka kembali dari mall kemarin, mereka menyempatkan diri mampir ke tempat jimin sekalian mengantar mereka.

Di sana mereka bertemu dengan suga yang kebetulan juga baru pulang dari RS.
Pemuda pucat itu sejujurnya masih tak menyukai jungkook, tapi ia tak bisa marah karena ada taehyung bersama anak anak di tambah ia sudah berjanji dengan jimin untuk tidak akan ribut kembali, jadi ia memilih berlalu memasuki rumah.

Mereka tak lama lama di sana, jadi di saat hari mulai petang, mereka memutuskan kembali ke apartemen jungkook.

Setibanya, Soobin dengan semangat mengeluarkan sebuah kotak yang ternyata berisikan Tab dengan merek ternama, Taehyung yakin itu sangatlah mahal.

Taehyung sempat berdebat akan hal itu, tapi jungkook selalu mempunyai alasan, seakan pemuda itu tak ingin kalah.
Ia dengan alasan
' Aku hanya ingin membahagiakan anakku, lagipula beomgyu juga ku belikan. Aku ingin yang terbaik untuk anakku '

Ya, jadilah akhirnya taehyung mengalah.

Drrrrtttttt

Getaran itu kembali mengusik ketenangan jungkook tapi ia tetap mengabaikan.

" Siapa? Kenapa tak kau angkat? "
Kali ini suara taehyung terdengar, ia pun sedari tadi juga penasaran dengan hal itu.

" Bukan siapa siapa, lagipula bukan hal penting "
Jawab jungkook sekenanya.

Taehyung mendengus.

" Setidaknya angkatlah dulu, siapa tahu ada yang ingin di sampaikan ".
Ujar taehyung.
Dengan pasrah, akhirnya tangan jungkook terulur untuk meraih ponselnya dan menekan layar hijau.

" Hallo- "

" BOCAH SIALAN!!! KEMANA SAJA KAU?! DARI TADI KU TELFON TAK KAU ANGKAT ANGKAT!!! "

Suara berat dengan intonasi tinggi seketika membuat jungkook menjauhkan ponsel itu dari telinganya  bahkan soobin di buat terkejut olehnya.

" Ba, bisa kau pelankan suaramu? Kau membuat gendang telingaku terasa pecah "
Balas jungkook rada kesal.

" Itu salahmu bocah! Kenapa kau tak mengangkat panggilanku! Kau membuat darah tinggiku naik saja, jika saja kau bukan anakku, sudah cincang kau! "

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang