Hari ini taehyung dan soobin berencana untuk ke kantor jungkook. Ia sengaja membuatkan bekal untuk makan siang bersama, hitung hitung sebagai awalan untuk memulai hubungan.
Makanan yang baru saja ia masak sudah ia tata dengan rapi dalam kotak, tak lupa ia sisipkan beberapa potong buah dan sebotol susu untuk soobin nanti.
Bibi han yang ikut membantu tersenyum senang karena bisa kembali melihat wajah berseri milik taehyung yang ia yakini telah lama hilang.
" Terimakasih bi, sudah mau membantu "
Ucap taehyung dengan senyuman.Wanita itupun membalas tak kalah lebar senyumannya.
" Sama sama tae... "
Taehyung dan soobin keluar rumah menghampiri paman Yoon, salah satu sopir milik jungkook.
" Paman Yoon, bisa mengantarku ke kantor jungkook? "
" Ah, tuan Kim. Tentu bisa tuan, mari "
Pria paruh baya itu segera membukakan pintu mobilnya." Mama, kita ke tempat kerja papa ya? "
Tanya soobin, ia menatap taehyung dengan polos,
Taehyung tersenyum lalu mengangguk.Mobil perlahan meninggalkan kediaman nan megah milik Jeon.
Di tempat lain, tepatnya di sebuah ruangan paling atas dari gedung,
JK. Corp's
Jungkook tampak fokus dengan berkas berkas di mejanya, sesekali tangannya akan mengetik sesuatu di laptop yang sedari tadi tak henti menyala.
CKLEK
" Jung- "
" Sayang~~~~~ "
Suara namjoon langsung terpotong saat dengan tidak sopannya seorang wanita muda dengan pakaian super ketat, penampilan modis itu menyelonong masuk tampa permisi.
Namjoon yang menjabat sebagai asisten jungkook sebenarnya sudah berusaha mencegat wanita itu agar tak dapat masuk dengan sesukanya, tapi nampaknya ia gagal.
Mau tak mau namjoon harus kembali ke mejanya yang tepat berada di luar ruangan itu namun masih satu lantai dengan jungkook.
Jungkook sama sekali tak menghiraukan suara wanita itu yang kini semakin mendekatkan dirinya. Ia masih saja fokus dengan pekerjaannya.
Wanita itu merentangkan tangan hendak memeluk jungkook, namun dengan kasar jungkook menepis tangan itu seakan tak ingin di sentuh walau seujung kuku.
Sedangkan si wanita yang mendapat perlakuan seperti itu memberengut kesal.
" Jungkook~~~ "
Tak ada tanggapan. Wanita itu semakin kesal di buatnya. Sekarang ia mulai menghentakkan kaki.
" Jungkook! Dengarkan aku jungkook! Aku berbicara denganmu?! "
" Bicaralah, aku dengarkan "
Jawab Jungkook tampa ada niatan mengalihkan perhatiannya dari kertas kertas itu." Aku merindukanmu jungkook, kau pulang tidak mengabariku! Aku kesal! "
Ucap wanita itu dengan ekspresi kesal di buat buat.