34

11.1K 831 10
                                    

















Berantakan.
Satu kata yang sangat tepat untuk mengggambarkan bagaimana kondisi mansion besar nan megah milik Jeon.

Mansion yang biasanya tampak sangat rapi bersih itu, kini sangatlah kacau dengan barang barang yang bertebaran dimana mana bak kapal pecah di hantam badai gelombang.

Bukan karena peperangan atau apa, hanya saja semua penghuni mansion itu kini tengah sibuk hilir mudik untuk menyiapkan segala keperluan acara besar besaran yang akan di laksanakan dalam hitungan hari mendatang.

Tak ada yang tak sibuk, semua tampak sibuk dengan kegiatan tugas masing masing sesuai perintah, membuat mereka seakan lupa akan namanya istirahat.

" Kiri, yak! Bukan begitu! Ke kiri sedikit lagi, ah itu baru benar! "
Pekik jaehyun, menatap pajangan foto pre-wedding jungkook-taehyung begitu besar sebagai penghias utama.


Sesuai mandat yang sudah di agendakan suga dengan kris beberapa hari lalu, mereka melakukannya dengan patuh.

Wonwoo yang yang ditugaskan mendekorasi bersama jaehyun tampak sedari tadi begitu sibuk dengan memasang segala konsep di ruang besar itu, menghiasnya dengan begitu teliti hingga sudut ke sudut, mereka akan menyulap ruangan mansion itu dengan warna tema konsep merah, gold, dan sedikit perpaduan putih di dalamnya.

" Apa ini sudah bagus? "
Wonwoo menatap jimin dengan serangkai bunga di tangannya.

" Wah... Ya ya, itu sudah sangat bagus, kau sepertinya sudah sangat terampil ya merangkai bunga? "
Tanya wonwoo menatap kagum akan rangkaian bunga itu.

" Tidak juga, tapi memang ya begitu, karena saat di amsterdam kami memiliki sebuah toko bunga "
Ujar jimin.

Wonwoo menatap kagum.
" Benarkah? Wah, Amsterdam terkenal dengan bunga tulip bukan? Aku sangat ingin melihatnya. Kalau begitu kau harus mengajarkanku setelah ini, cara merangkai bunga "

Jimin tersenyum dan mengangguk saja.












" Apa kita ambil yang ini juga? Menurutku ini cukup bagus "

Jin dan jeonghan saat ini tengah berada di pusat kota tepatnya di sebuah toko kue terkenal akan keleszatannya.
Ada berbagai macam ragam bentuk, maupun rasa di sana.

Jeonhan adalah sepupu jauh jin, seminggu lebih jin cuti dari rumah sakit tempat ia bekerja, kris yang menyuruhnya. Sedangkan jeonghan, ia hanya akan sedikit membantu, mengingat ia kini tengah cuti hamil.

" Ya, kita juga akan mengambil ini dan ini, ah dan juga ini "
Jin mengangguk setuju, mereka begitu asyik memilih aneka ragam kue itu dengan rasa yang berbeda beda tentunya.

Sang pelayan dengan senang hati mencatat semua pesanan kue itu ke daftar pelanggan.

" Apa, anda juga akan memesan kue besar tuan? "
Sang kepala toko mengajukan sebuah tawaran.

Jin dan jeonghan mengangguk.

" Kami pesan cake rasa coklat, ukuran super besar. Ah ya, tolong hiasannya harus nuansa gold. Pokoknya, harus tampak sangat mewah dan berkelas, karena ini pernikahan putra tuan Jeon "

Mereka semua mengangguk akan permintaannya itu, mereka cukup terkejut saat jin mengucapkan Jeon, karena mereka sangat kenal akan keluarga bangsawan itu, selain keluarga besar Jung tentunya.







Namjoon mengurus segala keperluan yang akan di selenggarakan di sebuah gereja besar Seol, menyulapnya menjadi ruangan begitu di penuhi dengan bunga bunga di setiap sudut kursi pengunjung dan tak lupa memberitahukan kepada sang pendeta mengenai pernikahan yang akan di langsungkan oleh jungkook.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang