28

12.1K 953 6
                                    












Pagi ini taehyung sudah di sibukkan dengan segala keperluan bagi anaknya sekolah dan juga jungkook yang akan berangkat ke kantor, di tambah sekarang ada kris.

Sebenarnya taehyung bisa saja menyerahkan semuanya ke para pembantu, tetapi bagi pemuda manis itu memilih untuk mengerjakan semuanya sendiri walau harus di bantu bibi han sedikit.

Selagi menyiapkan bekal soobin, taehyung menyempatkan diri untuk membuatkan teh madu untuk kris, mengingat setiap harinya dulu di mansion kris atas kebiasaannya.

Soobin yang sudah tampak rapi dengan pakaian seragamnya duduk manis di kursi meja makan, meraih roti selai yang sudah di siapkan taehyung dengan segelas susu kesukaannya.

Mulut kecilnya hendak melahap, namun dengan kurang ajarnya seseorang terlebih dahulu menggigit roti itu, membiarkan soobin yang melongo dan mata mulai berkaca kaca hendak menangis.

" Yak! Mama, lihat! Papa mema- KAKEK!!!!.... "

Soobin yang tadinya hendak mengadukan atas kejahilan yang ia kira perbuatan sang papa malah terhenti saat membalikkan badan hendak memukul wajah orang tersebut.

Mata soobin membulat binar bahagia. Kris, sang kakeklah pelakunya tadi. Bocah itu bahkan mengabaikan roti di piringnya dan malah berbalik memeluk leher kris dengan erat.

" Wah, cucuku yang tampan, apa kabar sayang? "

Soobin menciumi wajah kris dan kembali memeluk leher itu.

" Baik, kapan kakek datang? "

" Kemaren sore "

" Lalu, Kenapa tak mengabari soobinie? "

" Kau kemarin sudah tidur, jadi kakek tidak mau ganggu "

Bocah itu hanya membulatkan mulutnya. Ia ingat, kemarin ia tertidur di kantor papa dan terbangun sudah ada di kamar tadi pagi.

" Ini untuk ayah ".
Taehyung muncul dengan membawa segelas teh madu favorit kris.

" Terimakasih ".
Kris lantas tersenyum, kembali menatap sang cucu yang masih sibuk dengan memainkan kancing bajunya.

" Soobinie, cepat habiskan sarapan lalu minum susumu. Kau bisa terlambat nanti "
Tegur taehyung yang menatap sang anak tampaknya tak mau lepas dari sang kakek.

" Mama, hari ini soobinie tidak sekolah ya? Soobinie mau sama kakek saja di rumah "
Ujar bocah itu sambil menatap taehyung dengan mata memelas.

Taehyung menggeleng.

" No baby, kau harus sekolah sekarang "
Tolaknya.

" Ada apa ini? "
Jungkook tiba tiba muncul, menuruni tangga lalu menatap sang anak yang tengah di pangku kris dan taehyung bergantian.

" Anakmu tidak mau sekolah "
Adu taehyung sambil menyeduh kopi untuk jungkook, lalu kembali lagi dan menyerahkan kopi panas itu di meja hadapan jungkook.

" Kenapa? "
Tanya jungkook lagi.

" Soobinie mau sama kakek "
Jawab soobin menatap sang papa, berharap papanya itu akan luluh.

" Tidak sayang, kau harus sekolah, nanti pulang sekolah kan bisa? "

" Tapi- "

" Soobinie cucu tampan kakek, dengarkan papa dan mamamu okay? Kakek janji, pulang sekolah nanti kita bisa main bersama sepuasnya. Tapi sekarang kau harus sekolah, katanya mau jadi pintar dan hebat seperti kakek dan papamu? "
Kali ini kris turun tangan membujuk soobin, cucu tampannya itu.
Ia amat terasa senang ternyata sang cucu begitu menyukai dirinya.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang