33

11.4K 865 12
                                    















" Hyung tadi sudah membicarakannya dengan paman kris mengenai kau dan jungkook, dan hyung sudah memutuskan....

Untuk menikahkan kalian berdua secepatnya "

Setelah suga mengucapkan tujuannya itu, semuanya mendadak hening, sama sekali tak bersuara.

" Tae, apa kau keberatan? "
Suga kembali berucap setelah ada dua menit lamanya mereka tak bersuara,

Taehyung tersentak dari lamunannya, menatap hyungnya sejenak.
Tapi ia tetap diam, tak mengeluarkan pendapatnya.
Hal itu tentunya membuat jungkook menjadi was was, jujur ia sangat takut akan respons pemuda itu.

" Hyung, kenapa tiba tiba mengatakan itu? "
Bukannya menjawab apa yang ditanyakan suga, taehyung malah balik bertanya.

Suga perlahan mendekat, wonwoo dan jimin yang mengerti segera beranjak, memilih duduk di kasur besar milik jungkook.

Suga duduk tepat di hadapan taehyung dengan menggenggam tangan kurus itu dengan amat lembut, menyiratkan akan penuh kasih sayang seorang kakak terhadap adiknya, taehyung dapat merasakan itu.

" Tae, dengarkan hyung ne? Hyung sangat menyayangimu, hyung sudah menganggapmu seperti adikku sendiri, kau tentu tahukan itu? "
Taehyung mengangguk. Kris, jungkook, jimin, mingyu, dan wonwoo hanya diam, menyimak interaksi kakak adik itu.

" Hyung sudah memikirkannya baik baik, hyung sadar, kau memang harus memiliki seseorang yang bisa menjagamu, menjaga soobin. Hyung minta maaf jika selama ini hyung begitu terlalu posesif terhadapmu, hyung hanya ingin kau selalu baik baik saja. Jadi, sekarang hyung akan melepaskanmu agar kau dapat merasakan kebahagiaanmu dengan orang yang kau cintai, melepaskanmu bukan berarti menjauhimu, tidak, kau akan tetap menjadi adikku tentu saja "
Jelasnya suga panjang lebar, taehyung terdiam, matanya berkaca kaca, kristal itu akan jatuh kapan saja jika ia sempat mengedipkan mata.

" Jangan menangis... "
Dengan amat lembut jemari suga mengusap air mata di pipi tirus itu.
Bahkan jimin sampai menitikkan air matanya, saking terharu akan ucapan suaminya, yang amat begitu besar menyayangi taehyung layaknya seorang kakak terhadap adiknya.

Taehyung lantas menatap jungkook sekilas, pria itu ternyata juga tengah menatap dirinya, lalu atensinya kembali menatap suga.

" Tapi, kenapa harus dengan jungkook? Bukankah hyung- "

" Membencinya? "
Potong suga cepat, taehyung mengangguk lucu membuat suga terkekeh lalu menatap jungkook sejenak.

" Ya, kau benar, hyung memang membencinya, sangat malah. Rasanya hyung ingin sekali mencabik cabik mukanya dengan pisau pisau bedahku setiap saat melihatnya. "
Lanjutnya, yang berhasil membuat semua orang di sana menatap suga horor, jungkook apalagi? Dia bahkan sampai hampir tersedak air ludahnya sendiri.

" Tapi tidak, hyung tak akan bisa melakukannya, tak akan pernah, karena apa?
Hyung kembali sadar, kalau dia adalah ayah dari soobin, anakmu, keponakan tercintaku. Selain itu, dia juga adalah pria yang sangat- sangat bodoh, bahkan saking bodohnya kau malah mencintainya. "
Taehyung berjengit kaget, sedangkan jungkook bersemu merah hingga telinganya, begitupun kris dan mingyu yang terus saja menggodanya.

" Hyung.... "

" Apa? Kau mau mengelak? Percuma saja, karena tampa kau sadari, hyung selalu memantaumu tae "
Goda suga.
Taehyung malah gantian memerah.

Suga berdehem sejenak, ia akan serius sekarang.

" Jadi, bagaimana? Kau siap menikah dengan pria bodoh itu? "
Suga kembali mengulang kata katanya yang sempat terabaikan tadi, sambil menunjuk jungkook dengan dagunya.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang