30

12.1K 979 6
                                    


















BRAKK

" TAEHYUNG!!!!..... "

DOR

DOR






Kejadian yang begitu amat cepat, bahkan seperti tak terprediksi.

Jungkook yang bertepatan dengan mendobrak pintu, dan di saat itulah suara letusan senjata api pertama menggema.

Jungkook melihat dengan mata kepalanya sendiri di sana, di sebuah kursi, orang yang di cintainya bersimbah darah tak sadarkan diri.
Tampa pikir dua kali jungkook melepaskan peluru ke arah lisa yang kebetulan wanita itu tengah berbalik.
Timah panas itu bersarang tepat di bagian bahu kirinya, membuatnya langsung tumbang tak sadarkan diri.

" Taehyung! Sadarlah sayang, ku mohon! Oh ya Tuhan!.. "

Jungkook segera melepaskan ikatan tali pada tubuh taehyung.

" Oh Tuhan, Cucuku.... "
Kris segera meraih soobin yang sama tak sadarkan diri, walau tak ada luka sedikitpun namun kondisi tubuhnya sangat panas.

" Jungkook, cepat bawa mereka ke rumah sakit! Biar ini, kami yang mengurusnya! "
Jaehyun memberi intruksi agar jungkook dan kris segera membawa taehyung beserta soobin, mengingat kondisi taehyung yang tak memungkinkan.

Jungkook mengangkat tubuh ringkih penuh darah itu menuju mobilnya,

Mobil mereka melesat begitu kencang, jungkook tak peduli jika nanti ia melanggar lalu lintas, yang ada di fikirannya sekarang hanyalah keselamatan anak beserta istrinya.

Di samping jungkook, kris tengah memeluk soobinie, merapalkan beribu doa.






Jungkook tak menghiraukan para suster yang datang berhamburan hendak menolongnya, jungkook tetap membawa taehyung langsung ke ruang operasi.

" Tuan, anda tidak bisa masuk, mohon tunggu di luar "
Seorang dokter mencegat jungkook yang hendak masuk.

Jungkook menatap pria itu marah, meraih kerah dokter itu.

" Selamatkan istriku atau kau ku bunuh! "

" Kami akan melakukannya sebaik mungkin tuan, mohon doanya "

Setelah itu pintu ruang operasi tertutup meninggalkan jungkook yang seketika merosot, menatap kedua tangannya dan bajunya yang masih berlumuran darah, darah orang yang begitu sangat ia cintai.

Tampa sadar, air matanya mengalir begitu saja di pipinya. Jungkook bahkan masih tak menyangka akan semua yang telah terjadi.

Rasanya baru kemarin ia tersenyum bahagia melihat taehyung dan soobin kembali padanya, tersenyum, tertawa bersama, menghabiskan waktu bersama sama.
Tapi sekarang ia tak bisa melihat, merasakannya lagi.
Apakah tuhan terlalu membencinya? Sebegitukah bencinya tuhan padanya?

" Jungkook, bagaimana keadaan taehyung? "
Kris mendekat, berjongkok di hadapan jungkook.

Jungkook tak menjawab,
Kris bahkan harus terduduk di lantai rumah sakit karena jungkook yang tiba tiba menubruknya, menangis dalam dekapan sang ayah.

Kris yang dapat merasakan pundaknya basah, segera mengusap punggung jungkook.

" Jangan takut, aba yakin taehyung itu kuat. Dia tidak akan menyerah begitu saja. Tenangkan dirimu, jangan sampai kau ikut kelelahan, sekarang istirahatlah.
Percaya pada aba, taehyung akan baik baik saja.
Kau harus ingat, tak hanya taehyung yang membutuhkanmu, soobinie juga "

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang