" Soobin, kau bisa tunggu di sini? Mama ada urusan sebentar, nanti mama
jemput "Soobin menatap mamanya dengan tanda tanya, tapi dia hanya mengangguk.
" Jangan kemana mana okay? Duduk di bangku itu saja "
Setelah itu V meninggalkan soobin yang berjalan menghampiri bangku taman tempat di mana kemarin ia duduk bersama jungkook.
Selagi menunggu mamanya, soobin memilih bersenandung kecil dan tak lupa bermain main dengan burung yang hinggap di dekatnya.
" Soobin?!.... "
Merasa di panggil, soobin menolehkan kepala ke samping,
" Om Jungkook?!.... "
Pekiknya saat melihat pria yang baru saja di kenalinya itu.Jungkook menghampiri soobin, sedangkan soobin menatapnya dengan senyuman.
" Apa yang kau lakukan di sini? "
Tanya jungkook penasaran, sekaligus ada perasaan bahagia di hatinya." Menunggu mama, mama tadi pergi katanya ada urusan sebentar "
Jungkook mengangguk saja, tapi tangannya mengelus rambut si kecil dengan sayang.
" Kalau om? Om tadi dari mana? "
Gantian soobin yang bertanya." Om tadi habis olah raga "
Jawab jungkook santai.
Tangannya masih mengelus rambut itu dengan penuh kasih sayang.Soobin hanya diam, membiarkan jungkook mengelus rambutnya, dia suka elusan pria itu.
Selagi mereka berdua diam, jungkook terus menatap soobin dengan kagum.
Hatinya berdesir hangat entah karena apa. Tiba tiba sebuah ide muncul di otaknya." Soobin... "
Soobin hanya menatap jungkook dalam diam.
" Kau mau ikut ke apartemen Om? Om punya es krim, kue, dan coklat banyak loh? "
Soobin semakin memicingkan matanya dan itu membuat jungkook tersentak karena dirinya merasa menatap dirinya sendiri dalam sosok orang lain.
" Om mau menculik soobin ya? Gak ah, lagian kata mama, soobin gak boleh pergi dengan sembarangan orang "
Jungkook memutar otak untuk dapat merayu si kecil agar mau ikut bersamanya.
" Om gak mungkinlah menculikmu, lagian om kan sudah kaya. Om kan bukan orang asing, om kan teman V, mamanya soobinie... "
Soobin tampak mulai berfikir,
" Tapi tadi mama bilang- "" Nanti om kasih tau sama V. Soobin hapalkan nomor HP V "
" Soobin ingat! "
" Bagus! Jadi bagaimana? Mau ikut? "
Soobin langsung mengangguk, dengan itu jungkook tak tanggung tanggung langsung mengangkat tubuh soobin ke dalam gendongannya.
Soobin yang di perlakuan seperti itu sejenak kaget dan langsung tertawa.
Mereka pergi menaiki mobil mewah milik jungkook." Apa ini? "
Anthoni menerima sebuah amplop coklat yang di sodorkan V.
Membacanya dengan penuh ketelitian." Kau ingin mengundurkan diri? Tapi kenapa? Apa ada masalah dengan pekerjaanmu? "
Anthoni menatap karyawan yang paling ia percaya itu dengan heran.V hanya menggeleng lemah.
" Tidak, sama sekali tak ada masalah. Hanya saja, mulai saat ini saya ingin memfokuskan diri saya untuk soobin. Saya tak ingin dia merasa tak mendapat kasih sayang penuh "
Jelasnya dengan tenang.