10

16.5K 1.4K 68
                                    





















Setelah memastikan buah hatinya tertidur lelap, barulah V keluar dari kamar besar milik jungkook.

Sudah 3 hari mereka tinggal di apartemen itu, jungkook sendiri memilih tidur di ruang kerjanya.

V melangkah menuju dapur, membuka kulkas hendak membuat makan malam. Tapi ada yang kurang, jadi ia memilih kembali ke ruang tengah untuk mengambil uang yang memang sengaja di berikan jungkook sebelum pergi tadi.

Ia akan pergi ke toko bawah dekat simpang saja, ia tak bisa meninggalkan soobin terlalu lama, takutnya nanti ia terbangun tampa ada orang lain dan berakhir menangis.

Jungkook sudah memberitahukan passwordnya, jadi ia tak akan kebingungan jika ingin keluar.

Dengan langkah cepat, V memasuki lift dan berhenti tepat di lantai dasar.
Melangkah menuju sebuah toko bahan masakan yang memang tak jauh dari gedung itu.

V memang tak pernah berubah, ia selalu menyapa para pejalan dengan ramah.
Senyumnya yang manis membuat siapa saja akan terpesona dengannya.

" V?!... "

V menoleh ke samping, matanya melebar.

" Jimin!!.. "

Mereka berdua saling berpelukan dengan erat.

" Kau kemana saja 3 hari ini? Kenapa tak pulang? Lalu, dimana Soobinie? "

V menarik jimin menuju bangku pengunjung setelah membayar belanjaannya.

" Ceritanya panjang, aku tak bisa menjelaskannya secara rinci sekarang. Intinya kami baik baik saja. "

" Lalu, kalian tinggal dimana selama ini? "
Jimin masih begitu penasaran.

" Kami tinggal di apartemen jungkook "
Jawab V ragu.

" Jungkook? "
Beo jimin ragu.

" Ya, jim maaf. Aku tak bisa lama lama, soobin sendirian di rumah. Lain kali akan ku ceritakan padamu. Aku pergi dulu "

Jimin hanya mengangguk, membiarkan pemuda manis itu pergi hingga di telan kerumunan orang orang.

Sedangkan V berjalan tampak begitu tergesa gesa, ia khawatir soobin sudah bangun, walaupun ia tau anaknya itu akan mustahil cepat bangun, karena ia sama persis dengan ayahnya yang sulit bangun jika sudah tidur.

Klik

V sempat terkejut saat membuka pintu yang langsung di suguhkan wajah datar milik jungkook. Pemuda itu entah kapan sampai, mungkin baru saja?

" Temui aku di ruang
kerjaku "
Suara yang begitu datar, jungkook segera berlalu pergi.

V tak ambil pusing  dia pergi ke dapur untuk meletakkan belanjaannya, baru pergi ke ruang kerja jungkook sesuai perintahnya.

Tampa mengetuk pintu, V langsung masuk, berdiri tepat di depan meja kerja itu.

" Ada apa, apa yang ingin kau katakan? "
V memilih memulai terlebih dahulu.

" Dari mana kau tadi? "
Jungkook bertanya walau masih dengan suara datar.

" Kau memanggilku, hanya untuk menanyakan itu? "
Ucap V tak percaya.

" Jawab saja! "

" Ck! Toko bawah, membeli bahan makanan dan susu soobin yang tinggal sedikit "

Jungkook lantas menatap remeh, dengan tersenyum miring.

" Menemui seorang pria dengan alibi membeli susu soobin? Sungguh menggelikan! "

" Apa maksudmu? Aku tadi memang membeli susu, kalau tidak percaya kau lihat saja di dapur. Siapa yang menemui seseorang? "
V mengerutkan kening kesal sekaligus tak paham.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang