31

12.1K 962 15
                                    















Hari semakin larut, namun tanda tanda kebangunan taehyung tak juga terlihat.
Sejak selesai paska operasi selesai, pemuda itu sama sekali tak menunjukkan tanda tanda ia akan sadar, walau tadi dokter sudah mengatakan bahwa kondisi pasien semakin membaik.

Jungkook hanya duduk diam di sampingnya dengan sebuah kursi yang memang sengaja di sediakan. Hatinya mendadak cemas karena taehyung tak kunjung jua sadar dari tidurnya.

Sedari tadi ia hanya menggenggam tangan yang terkena infus itu dengan amat hati hati, menjaganya agar tetap hangat mengingat suhu semakin dingin, dan sesekali akan menciumnya dengan amat lembut.

Untuk kesekian kalinya jungkook menghela nafas lelah, menatap pemuda manis yang tengah terlelap begitu damai itu dengan sendu.

" Kapan kau akan bangun Tae? Apa kau tak lelah terus berbaring di sini? Kau tak ingin melihat soobinie? "

Hanya itu yang mampu di ucapkan jungkook, selama ini perkataan itu sudah ia ulang sebanyak 3X.

Cklek

Suara pintu terbuka menampilkan jimin dan suga dengan sekantung asoi entah apa isinya.

Jimin lantas mendekati jungkook dan menyentuh pundak pemuda itu lembut.

" Jungkook, makanlah. Aku tahu, kau pasti belum makan dari tadi siang kan? "
Ujar jimin seraya memberikan kantung itu yang ternyata berisi beberapa roti dan air mineral.

Jungkook lantas menggeleng.

" Taruh saja di meja hyung, aku akan memakannya nanti "

Mendengar itu lantas suga berdecak kesal.

" Heh bocah, susah susah istriku mau membelikanmu makanan, dan kau bilang nanti saja? Hargai istriku yang sudah mau mengurusmu. Makan itu atau kau keluar sekarang jangan temui adikku lagi! "
Cetus suga.

Di dalam hati sebenarnya suga merasa iba menatap tampilan jungkook yang sangat berantakan, tapi ia hanya menutupinya dengan muka kesalnya.

Dengan berat hati jungkook menerima bungkusan itu.

" Gomawo hyung "

Jimin hanya tersenyum, lalu membantu membukakan sebotol aqua ke jungkook.

" Soobinie dan beomgyu dimana hyung? "
Tanya jungkook di sela sela makannya, dia baru sadar anak anak kecil itu tak terlihat.

Soobin yang memang dasarnya tak mau diam, memang begitu. Padahal dia tadi baru terkena musibah dan baru sadar dari tidurnya, tapi bocah itu sepertinya dengan cepat melupakan hal mengerikan dalam hidupnya.

" Mereka bersama paman Kris, makan di kantin rumah sakit "
Jawab jimin, tangannya dari tadi sibuk merogoh tas kecilnya.

Jungkook mengangguk saja, ia ingat sekarang. Anaknya itu memang sepertinya sangat menyukai ayahnya itu, kris bilang, soobinie sangat mirip dengannya saat kecil dulu. Dan sekarang beomgyu, anak pasangan suga jimin itu mulai menampakkan ketertarikannya dengan kris.
Kadang jungkook berfikir, apa sebegitu asyiknya ya bermain bersama kris? Lagipula jika dilihat lihat, ayahnya itu sangat menyeramkan, tampang sadis sekaligus pemarahnya sangat terlihat jelas.

" Apa yang kau cari? "
Suga menatap jimin penasaran,

" Ponselku. Aku harus mengirim pesan untuk tetangga kita di belanda, agar mereka mau memperhatikan rumah kita untuk sementara waktu. Apa kau melihatnya hyung? Ku rasa tadi aku meletakkannya di sini? "

Suga juga mulai ikut mencari.

" Hyung, tak usah mengirim pesan, biar aku saja nanti menghubungi anak buahku di sana "
Ujar jungkook yang tak sengaja mendengar percakapan mereka.

Please, Dont CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang