Chapter 19| Pelepasan Putih Abu- abu

2K 81 2
                                    

"Salah satu penyakit hati yang sangat sulit disembuhkan yaitu cinta. Cinta yang membuatmu lalai akan kodratmu sebagai seorang hamba."

IN SYAA ALLAH

Isak tangis dan tawa bahagia bercampur menjadi satu, menggema memenuhi ruangan yang sangat uas dan besar, yang biasa disebut Aula. Para siswa kelas 12 bercampur padu di sana,  sekarang adalah hari perpisahan kelas 12 SMA Airlangga, angkatan ke-37. Tepatnya di hari Senin, kelas 12 melaksanakan Wisuda.

"Selamat ya..."

"Eh btw gua gak nyangka banget loh kalau kita bakal pisah secepet ini."

"Iya... kok rasanya cepet banget sih...."

"Gue bakalan rindu masa-masa kita dulu..."

"Banget... apalagi pas ribut atau ngabsenin para cogan yang lewat di depan kelas..."

"Betul bangettt... kapan ya bisa kek dulu lagi..."

"Kalau pun bisa pasti."

"Apa dong?"

"Reuni wkwkwk."

"Iya bener, terus tiba-tiba ada tuh salah satu temen kita yang udah nikah aja."

"Widiii seru tuh bang."

"Jangan-jangan elu kali. Hayoloh..."

"Eh paan. Gak!"

"Ha ha ha ha ha..."

Suara obrolan siswa- siswi terdengar di mana- mana, ada yang tertawa bahagia sampai ngakak-ngakak, dan  ada juga yang lebih memilih untuk mengabadikan momen ini dengan berfoto selfi, ada yang nangis dan segala macem.

Sedangakan seorang cewek yang sedari tadi memerhatikan segala penjuru aula, tersenyum haru menyaksikan semua ini, begitu singkat katanya. Padahal, baru saja Agustus kemarin ia diterima di sekolah ini, yang notabenenya banyak siswa yang tidak memakai hijab.

"Hai!!!" sapa Lita sembari melambaikan tangan sebagai isyarat keberadaan dirinya.

"Hei... wih cantik amat lo.." ucap Eva lalu mendekat ke arah Lita.

"Apa sih alay banget."

"Sumpah gue gak bohong Lit
Lo keliatan cantik bangettt... pasti orang- oranga gak
ngenalin lo."

Lita memutar bola matanya jengah, mendengar pujian dari Eva yang terlalu berlebihan. Memang benar, penampilan Lita hari ini tampak sangat berbeda dengan polesan make up yang mampu mengubah wajah Lita bak seorang putri. Dengan mengenakan baju kebaya berwarna pink kemerah-merahan dan kain panjang bermotif batik berwarna coklat tua sebagai rok pelengkap kebaya yang ia kenakan. Satu aksesoris-mahkota menempel lekat di kepala Lita yang tertutup hijab berwarna senada, menambah kesan anggun dan cantik perempuan berdarah Jawa-Sumatra itu.

"Apaan sih... udah yuk duduk. Aku capek berdiri terus nih, eh btw orangtua kamu udah datang?"

"Udah," jawab Eva dengan senyum manisnya membuat Lita ikut tersenyum lega.

***

14:41 WIB

Beribu rangkaian acara telah terlaksana, kini usai sudah. Waktunya bagi para kelas 12 SMA Airlangga untuk kembali  mengistirahatkan tubuh mereka yang terlihat kelelahan. Namun, tak sedikit dari para murid yang masih setia berada di aula dan area sekitar sekolah dengan dalih menikmati masa-masa terakhir SMA. Salah satunya seperti kelas 12-IPS 3.

"Kuy lah.. fotbar!" Rangga berteriak sangat lantang sampai membuat seisi aula menoleh ke arahnya.

"Boleh- boleh," jawab serempak murid 12 IPS 3 yang sudah berhamburan menuju tempat Rangga.

IN SYAA ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang