"Assalamu'alaikum"
Ucap Aida ketika melihat Fara duduk di tangga asrama."Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh."
"Gimana keadaan Zahra?"
Tanya Aida penasaran."Suhu tubuhnya ga turun- turun nih, gimana?"
Tukas Fara lesu."Apa mungkin aku minta izin ya sama Mbak Aulia ya."
"Kan Mbak Aulia udah tahu, yuk kita bawa Zahra ke Klinik aja."
"Bentar ya aku cari Mbak Aulia dulu."
Disaat Aida lari terbirit- birit karena terburu- buru mencari keberadaan Mabk Aulia, ga sengaja tubuhnya menabrak sosok pemuda kekar dan perawakan tinggi.
"Astaghfirullahal'adzim, maaf maaf"
Sesal Aida sukses membawa tatapan intens dari seorang yang ia tabrak."Lain kali hati- hati."
Jawabnya datar."Gus Malik?, maaf Gus saya benar- benar ga tau, eee kalau begitu saya izin permisi dulu ya Gus..."
Kata Aida termangu, kemudian meminta izin pamit undur diri, karena merasa ga enak."Tunggu.."
Cegat Gus Malik, pada seseorang yang entah ia tidak tahu namanya."ada yang bisa saya bantu."
Tawar Gus Malik sedikit melirik ke arah orang yang diajak bicara."Eeee gimana ya Gus, teman saya lagi sakit, suhunya ga turun- turun."
"Kenapa ga dibawa ke dokter."
"Ini mau izin sama Mbak Aulia Gus."
"Ga usah biar saya saja yang nyuruh sopir saya buat nganter."
"Makasih Gus."
"Mana teman kamu."
"Mmm maaf Gus, tapi kan bukan muhrim."
"Bukan saya yang bawa."
"I- iyy- iyyya gus"
Selang beberapa menit Gus Malik menyuruh supirnya untuk mengantar santrinya ke dokter, sedangkan ia tidak bisa ikut serta karena ada tugas yang belum ia selesaikan.
Gus Malik juga sudah meminta izin kepada Umi Salma untuk membawa santrinya ke dokter, mendengar pernyataan dari putranya Umi Salma terkejut bukan main, namun hanya satu yang disayangkan, Gus Malik tidak tau siapa gerangan santriwati yang sakit itu.
Andai saja Gus Malik tau siapa santri wati yang sedang sakit, mungkin ia tidak segan- segan membawanya sendiri ke dokter, tanpa babibu bebo.
*********
Mendengar pernyataan dari dokter yang menyatakan pasien yang ber tag name Dzakira Talita Zahra, menderita Penyakit tifus membuat Umi salma panik dan bingung sendiri.
Yah Umi salma ikut serta mengantar Zahra ke dokter setelah mengetahui siapa santri wari yang jatuh sakit.
Umi Salma segera mengeluarkan benda pipih persegi panjang dari tas nya, dan sesegera mungkin mencari kontak nama di ponselnya.
Disaat jari- jemarinya telah menemukan kontak yang dicari, secepat mungkin Umi Salma menekan nomer tersebut dan memencet tombol berbentuk telephone dan menunggu sambungan dari seseorang di seberang sana.
"Assalamu'alaikum."
"..."
"Maaf Bu, saya benar- benar minta maaf, saya tidak tau kalau Zahra jatuh sakit."
![](https://img.wattpad.com/cover/164658240-288-k960525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IN SYAA ALLAH
RandomIni sebuah kisah tentang seorang gadis cantik bernama Dzakira Talita Zahra. Seorang gadis berusia delapan belas tahun, ia juga seorang murid pindahan dari Jakarta. Disela-sela penyesuaiannya dengan sekolah barunya tersebut, Lita bertemu dengan seora...