Tersenyumlah bagaimanapun keadaanmu kala itu. Buat mereka percaya kalau kau bukan manusia yang lemah.
Kau hebat, dan kau bagian dari orang- orang terhebat.
❤❤❤20.00 WIB
"Ra critain dong gimana waktu kamu ada di Lombok."
Tanya Aida antusias sambil memegang tangan Zahra yang kala itu sedang duduk santai di kamar asrama."Seneng."
Jawab Zahra singkat lalu menoleh sekilas ke arah Aida."Iiihhhhh Ra aku serius."
"Aku dua Rius."
"Zahra......!!! Eh ada cogan ga?!"
"Ada donggggg....."
Canda Zahra sambil mengerjai Aida yang matanya berbinar."Beneran! Cakep Ga Ra.. ih Zahra kok ga ngabari aku sihhh.. minta nomer HP nya kek. Apa kek."
Kesel aida lalu memajukan bibirnya sekitar 2 centi."Namanya Cogan pasti cakep lah."
Sergah Fara sambil geleng- geleng kepala."Ya kali aku mau minta nomernya emang kamu."
Omel Zahra saat Aida menoleh ke arah Fara yang sedang membaca novel islamic."Tapi ya.. aku kesel tau."
Jujur Zahra kemudian, setelah kedua temannya sibuk dengan fikirannya masing- masing."Kenapa?!"
Cergat Aida dan Fara bebarengan.Zahra keliatan berfikir.
"Ada satu cowok yang ngeseliiiiiiinnnnn banget, Ya allah gegara dia tugasku di sana simpang siyur."
"Maksutnya?"
"Hallah ga usah dibahas deh, kesel aku lama- lama."
"Ellehhh... siapa yang crita siapa yang ngambek, dasar Labil."
Celoteh Aida sambil memutar bole matanya malas."Ehhh ati- ati jodoh kamu Ra. Orangnya ganteng ga."
Ucap Fara juga penasaran."Husss na'udzubillah deh aku...
Eummm lumayan sih...""Huwaaaa Zahra...!!! Ya udah kalo kamu ga mau, aku siap kok jadi pengganti kamu."
Setelah mendengar ucapan Zahra,Aida yang tadinya berniat akan keluar urung lalu memegang tangan Zahra dengan mata berbinar."Pengganti paan.. ngawur deh.. ya udah aku mau ke ndalem."
Ucap Zahra ketus."Ngapain?!"
Tanya Aida dan Zahra lagi lagi mereka kompak."Ya..seperti biasa ke neng Fatimah, kangen aku."
"Ya allah ra..kamu itu baru pulang loh.. ga mau istirahat apa? Masa langsung ngajari neng Fatimah?"
Nasihat Fara."Eummm pengen aja."
Jawab Zahra enteng lalu melenggang pergi meninggalkan kedua temannya yang sibuk memerhatikan gerak- gerik Zahra."Untung temen."
Ucap Aida kemudian, setelah Zahra tak keliatan batang hidungnya."Maksutnya?"
Tanya Fara dengan alis tertarik ke atas.

KAMU SEDANG MEMBACA
IN SYAA ALLAH
RandomIni sebuah kisah tentang seorang gadis cantik bernama Dzakira Talita Zahra. Seorang gadis berusia delapan belas tahun, ia juga seorang murid pindahan dari Jakarta. Disela-sela penyesuaiannya dengan sekolah barunya tersebut, Lita bertemu dengan seora...