(17). Meet you

1.2K 35 0
                                    

Berikan tanggapannya ya guys. jangan lupa tinggalkan jejaknya ok.

sampai jumpa Chapt selanjutnya

:)

****.

***

**

Angel memperhatikan sekelilingnya, banyak yang berlalu lalang di sekitarnya, dia yang sengaja memiih duduk di luar caffe yang dia datangi dari pada di dalam, memudahkannya untuk melihat setiap aktifitas yang ada, sekaian untuk mencari inspirassi baru.

Sebuah buku kecil yang sengaja dia simpan dalam tasnya. Segera dia keluarkan, saat sebuah ide terlintas di otaknya.

"emm, sepertinya bagus" Angel mengangguk-ngangguk seolah sedang menyutujui idenya sendiri, tanganya mulai bergerak lincah diatas kertas putih dengan pensil ditanganya. Sesekali matanya menatap kedepaan, mencoba mencari inspirasi baru dari orang-orang yang melintas di depannya.

Setelah beberapa saat berkutat dengan bukunya, akhhirnya angel bisa tersenyum lega, melihat hasil karyanya.

"emm, ini pasti akan sangat cantik dengan sedikit sapuan warna merah" angel kembali menuliskan warna serta kain apa yang akan dia gunakan untuk rancangan baju santai yang dia rancang sekarang.

"sepertinya sedikit modifikasi tidak buruk,, dengan tema yang pas, ini pasti akan sangat indah" Angel tersenyum puas melihat hasil karyanya,, dua buah rancangan baju sudah selesai, dengan menggunakan rancangan yang sama dengan sedikit modifikasi di beberapa bagian, dan semuanya sempurna.

"Angel" angel mengangkat pandangannya cepat, saat mendengar seseorang memanggil namanya...

"kau"

*****

Derap langkah kaki yang melangkah tegas membawa seoorang lelaki menjauh dari mobilnya yang sengaja dia parkirkan di dekat sebuah cafee yang entah kenapa terlihat menarik di matanya saat ini.

Beberapa kali bibirnya berdecak kesal saat seseorang yang seharusnya memberikan informasi yang si tunggu malah tidak menghubunginya sedari tadi.

"kau benar-benar menguji ku Arkan' ya dia Aldo menggeram jengkel, sudah beberapa kali Arkan tidak mengangkat panggilan nya dan juga tidak membalas pesannya.

Aldo menggeram frustasi,, rasanya dia ingin cepat-cepat kembali keindonesia, sebelum matanya mendapati gadis yang membuatnya uring-uringan beberapa hari ini berada di depannya, dia pasti sudah memaki Arkan untuk yang kesekian kali nya.

Gadis itu tampak sangat serius dengan buku kecil dan pensil ditangannya, beberapa kali gadis itu tersenyum senang hanya dengan melihat hasil goresan tangannya sendiri. Aldo melangkah mendekat.,, rasanya dia ingin segera memeluk gadis itu sekarang , dan mengatakan padanya betapa dia sangat merindukannya.

"Angel" sayangnya, dia hanya bisa memanggil nama gadis itu bagai orang bodoh. Dia bisa melihat gadis itu tersentak kaget dan menatapnya bagai menatap hantu saja.

"kau." Benar kan, gadis ini bahkan sampai berdiri dari duduk nyamannya, hanya karena melihat nya, apa seterkejut itu angel.

"bagaimana kau kau" gadis itu berucap seolah tak percaya, Aldo menekan pelan bahu angel memaksa gadis itu untuk kembali duduk, setelah yakin gadis itu sudah sadar dari keterkejutannya.

"well, ternyata kita berjodoh eh" aldo segera mengambil tempat di depan angel, mmbuat gadis itu dengan leluasa bisa melihat senyum menyebalkan aldo.

"bagaimana kau bisa ada disini" aldo terkekeh pelan, tentu saj dia bisa, ini mahattam, dan bukan sesuatu yang aneh kalau dia ada disini,

My Beloved AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang